Upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat sangat relevan dengan kemajuan peradaban dan era globalisai saat ini. Kewaspadaan merupakan aspek penting dan strategis untuk mengoptimalkan upaya dan tanggung jawab bersama dalam menjaga dan memelihara persatuan, kesatuan, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju Indonesia yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat kecamatan dan desa.
Rakor FKDM dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Gambut, Rabu (20/4). Rakor dihadiri sekretaris Kesbangpol Marlon Yansen Naibaho, Camat Sungai Tabuk H Arsyad, Camat Gambut Akhmad Rabbani, Kepolisian Resort Banjar, Kodim 1006 Martapura, tokoh pemuda dan masyarakat.
Camat Gambut mengatakan, sesuai amanat Permendagri Nomor 12 Tahun 2008 tentang pembentukan FKDM, dianjurkan dibentuk pada seluruh wilayah di Indonesia.
Tujuan dilaksanakan Rakor FKDM untuk menganalisa, melihat potensi gejolak atau potensi konfilk untuk segera diantisipasi dan dilaporkan ke Sekretariat FKDM di Kantor Kesbangpol.
“Teknisnya bila akan terjadi gejolak yang berpotensi mengarah ke konflik, maka FKDM akan segera membuat rekomendasi untuk diteruskan kepada Pemkab Banjar,” jelasnya.
Sekretaris Kesbangpol Marlon Yansen Naibaho dalam sambutannya mengatakan, rakor ini diharapkan mampu mewujudkan kesamaan visi, persepsi dan komitmen bersama tentang tugas dan peran Tim Pelaksana FKDM dalam rangka memaksimalkan kinerja FKDM di Kabupaten Banjar.
FKDM diharapkan dapat menjadi media komunikasi, koordinasi dan fasilitasi antara berbagai elemen masyarakat untuk membina dan meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat.
FKDM harus mampu merefleksikan dan merumuskan dengan cerdas upaya-upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat serta mampu menghasilkan kebijakan, rencana kerja, dan komitmen untuk mengoptimalkan program dan kegiatan yang bersifat strategis operasional di masa akan datang.
“Upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat sangat relevan dengan kemajuan peradaban dan era globalisai yang tengah bergulir saat ini. Karena kewaspadaan merupakan aspek penting dan strategis untuk mengoptimalkan upaya dan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga dan memelihara persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI dan dapat mewujudkan kesatuan gerak kerja yang terencana, terpadu dan terkoordinasi dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini,” ujarnya.
Menurutnya, perlu adanya kesamaan pola pikir dan pola tindak sebagai salah satu kesiapan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bahaya bencana, baik bencana yang disebabkan oleh perang, bencana alam, ulah manusia dan penyebab lainnya dalam wilayah Kabupaten Banjar.
Dengan kondisi geografis, demografis, dan dinamika perkembangan lokal, nasional dan global yang makin kompleks, serta adanya beberapa titik berbahaya yang berpotensi menimbulkan bahaya di Kabupaten Banjar, maka tugas Tim Pelaksana FKDM kabupaten, Dewan Penasehat FKDM kabupaten dan kecamatan tentu akan semakin berat dan penuh tantangan.
“Kenyataan tersebut mengisyaratkan kepada kita untuk selalu berusaha mengantisipasi dan melakukan penanganan yang tepat dalam mewujudkan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi akibat tuntutan dan tantangan perkembangan zaman,” ujarnya.
Ditambahkan, rakor ini hendaknya dijadikan forum yang tepat dan strategis untuk mendiskusikan berbagai rencana strategis, rencana aksi dan program-program kegiatan FKDM untuk menghadapi bencana, ancaman dan gangguan seperti aksi separatisme, konflik horisontal, dan kerawanan yang timbul dalam penanganan pelanggaran hukum.
Kegiatan rakor ini diikuti sebnayak 168 orang terdiri dari Pengurus FKDM Kabupaten Banjar, Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Banjar, FKDM tingkat Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, dan pengurus FKDM desa.(Tohal/Roni)