Bupati KH Khalilurrahman didampingi Ketua TP PKK Hj Raudathul Wardiyah meninjau sekaligus menggalakkan Gerakan Optimalisasi Obor Pangan Lestari (GO-OPAL), di lahan Lumbung Pangan Banjar, Desa Bincau Martapura, Selasa (26/11).

Hadir Ketua DWP Nency Oktavia, Kadis Ketahanan Pangan Kalsel Dr Ir Suparno MP, Kadis Ketahanan Pangan Ir Eddy Hasby, Kepala Bappeda Litbang Ir Galuh Tantri Narindra.
Kegiatan Obor Pangan Lestari (OPAL) diluncurkan oleh Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian. Di Kabupaten Banjar ada tiga tempat yang dicanangkan, salah satunya di Desa Bincau sebagai sarana percontohan untuk masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
Bupati Khalilurrahman mengatakan, OPAL bertujuan mengajak masyarakat, juga SKPD, instansi pemerintah lainnya maupun swasta untuk memanfaatkan lahan pekarangan atau halaman yang ada di tempat masing-masing.
”Saya minta seluruh SKPD untuk memulainya, sehingga diharap masyarakat juga melakukannya, mencontoh gerakan ini yaitu memanfaatkan lahan pekarangan halaman rumahnya,” ajaknya.
Dengan demikian, lanjutnya, pemenuhan pangan dan gizi keluarga sudah tersedia, seperti menanam berbagai jenis tanaman sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral guna pemenuhan sumber pangan dan gizi keluarga.
”Saya mengajak, mulai sekarang mari kita galakkan Gerakan Optimalisasi Obor Pangan Lestari (GO-OPAL) di pekarangan kantor, sekolah-sekolah, rumah yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal, agar dapat dimanfaatkan sekarang juga, bisa dengan cara menanam hidroponik, menggunakan pot-pot atau dengan polibek apabila pekarangan itu sempit,” tandasnya.

Ketua TP PKK Raudathul menyampaikan, dengan adanya OPAL ini, dapat menjadi wadah belajar masyarakat dalam menanam sayuran. Pekarangan maupun halaman yang dulunya tidak termanfaatkan, dapat ditanami sayuran, selain nyaman dipandang, juga bisa meningkatkan pangan dan gizi.
”Karena yang kita tanam bebas dari bahan kimia, dampaknya pada generasi yang sehat dan cerdas, meningkatnya ekonomi keluarga karena dapat memproduksi sayuran sendiri pada pekarangan maupun halamannya,”ungkap Raudathul.