DSC_0957Haul Syekh Abdul Hamid atau sering kita sebut Datu Abulung di Sai Batang Kecematan Martapura Barat, di awali dengan pembacaan Maulid Habsy, dihadiri  Wakil Bupati Banjar Dr H.Ahmad Fauzan Saleh, Anggota DPRD, Camat Martapura Barat dan para Habib serta Tokoh Masyarakat. Kamis ( 17/10 )
Nama Syekh Abdul Hamid atau sering kita sebut Datu Abulung pasti dibenak kita terkenang akan seorang ulama yang pernah menggemparkan Kalimantan dengan paham wihdatul wujudnya,sepak terjang beliau memang tak banyak yang mengetahui karna beliau tidak ada meninggalkan kitab karangan seperti ulama ulama lainnya,keilmuan beliau cuma dapat kita ketahui secara lisan dari mulut kemulut atau dari pewaris para murid beliau.
Dalam sejarah keagamaan di kalimantan pada abad ke 18 setidaknya ada tiga tokoh ternama dikerajaan banjar ,diantaranya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan, Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari atau Datu Nafis, Syekh Abdul Hamid Abulung atau Datu abulung
Sosok Datu Abulung inilah yang penuh misteri hingga saat ini,pada masa itu pemerintahan kerajaan diperintah oleh sultan Tahlilullah, saat itu lah Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Abdul Hamid muda diberangkatkan oleh kerajaan banjar untuk menuntut ilmu dengan biaya kerajaan dengan harapan nantinya bisa membawa sinar terang bagi kerajaan banjar,mereka diberangkatkan keTanah Suci Makkah ,tercatat Datu Kalampayan belajar kepada beberapa orang guru ,sedangkan Datu abulung juga belajar kepada beberapa orang guru.
Haul Syekh Abdul Hamid Abulung ini menjadi media kita untuk mengenang,sekaligus meneladani kehidupan beliau yang sarat dengan keteladanan dalam menyebarkan Islam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Meski jarak waktu yang terbentang cukup jauh antara zaman dimana kita hidup sekarang ini dengan zaman ketika Syeikh Abdul Hamid Abulung menjalani hidup dan perjuangannya, Ungkap Wakil Bupati  banjar H Ahmad Fauzan Saleh dalam sambutannya.
Acara juga di isi dengan Tausiah tentang perjalanan para Aulia Allah dalam menyebarkan Agama islam oleh Habib Ali bin Abdullah Al Idrus dari Jakarta di lanjutkan dengan membaca yasin dan Tahlil di pimpin Tuan Guru KH Syarwani Ghalib.