Sebelum peristiwa Isra Mi’raj terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam karena ditinggal istrinya tercinta, Khadijah, dan pamannya Abu Thalib, yang sangat melindungi Nabi Muhammad SAW.
Karena itu Allah SWT menghibur Nabi Muhammad SAW melalui Isra Mi’raj, yaitu dengan memperjalankan beliau sampai ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.
Hal ini disampaikan oleh Habib Akhmad bin Noval pada acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Darrusalam Martapura, Selasa (19/4).
Acara yang juga turut dihadiri Bupati Banjar H Khalilurrahman tersebut, Habib Akhmad menambahkan, dalam peristiwa Isra Mi’raj terdapat banyak aspek yang dapat dimaknai. Salah satunya adalah masalah ibadah. Peristiwa Isra Mi’raj menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dia menceritakan bahwa saat peristiwa awal perjalanan Nabi SAW dijemput Malaikat Jibril, kemudian menuju Masjidil Haram, selanjutnya peristiwa Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dilanjutkan peristiwa Mi’raj (naik ke langit), dan diakhiri dengan peristiwa setelah Mi’raj.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Banjar dalam sambutannya juga menerangkan banyak hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mi’raj.
Salah satunya perintah sholat yang mengajarkan kepada kita tentang kebenaran dan kesabaran.
Isi sholat menjauhkan kita dari sifat dendam dan iri hati. “Hikmah sholat lainnya mengajarkan kita untuk meningkatkan ketaqwaan, akidah dan amal sholeh,” jelas Khalilurrahman.
Bupati Banjar juga berpesan bahwa peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dapat lebih mendekatkan diri kita semua dengan sifat Nabi Muhammad SAW, membuat kita lebih rajin melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dan lebih menyempurnakan ibadah yang kita lakukan selama ini.
Kemudian diakhir sambutannya, Bupati Banjar juga menghimbau kepada seluruh santri yang berhadir agar selalu menjaga kehormatan Ponpes Darussalam serta menjadikan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1437 H sebagai momentum untuk terus memperbaiki dan meningkatkan ibadah sholat agar tercipta insan masyarakat dan aparatur negara yang berakhlak mulia, jujur dan bermartabat guna kemajuan Kabupaten Banjar dan Indonesia dimasa yang akan datang. (Tohal/Reza)