Wakil Bupati Banjar H A Fauzan Saleh besrta warga Desa Surian Kcamatan Mataraman peringati terjadinya sejarah Islam yang amat besar didalam sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jumat (31/05) kemarin.
Banyak hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad Saw ini. Dalam peristiwa Isra Mi’raj ini, umat Islam diperintahkan untuk mendirikan shalat. Shalat ini menjadi pembeda antara seorang muslim dengan umat lainnya. Shalat juga merupakan bentuk penghambaan diri manusia kepada penciptanya dan Shalat merupakan bagian tertinggi dalam agama setelah tauhid. Shalat menjadi fondasi kokoh bagi agama. Orang yang melaksanakan shalat, jiwanya menjadi tenang dan bisa menyelamatkan manusia dari berbagai kelalaian terhadap perintah Allah swt dalam hidup ini.
Fauzan Saleh mengharapkan dengan dilaksanakannya peringatan Isra Mi’raj ini menjadi media dalam mempererat persatuan dan kesatuan serta lebih menyempurnakan ibadah dan akhlak sehingga Kabupaten Banjar menjadi “Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur,” Harap Fauzan.
Shalat salah satu media dalam membina rasa persatuan dan persaudaraan antara sesama umat Islam. Hal ini dapat kita lihat antara lain, apabila seseorang shalat, pasti selalu menghadap kiblat yaitu Ka’bah di Masjidil Haram Mekah, kecuali dalam keadaan tertentu. Umat Islam di seluruh dunia mempunyai satu pusat titik konsentrasi dalam beribadah dan menyembah kepada Khaliq-nya yaitu Ka’bah, hal ini akan membawa dampak secara psikologis yaitu persatuan, kesatuan, dan kebersamaan umat.
Pelaksanaan Isra Mi’raj yang diadakan oleh warga Desa Surian ini sangt meriah, bisa dilihat dari warganya yang penuh dengan keakrapan satu sama lain dengan saling bantu membantu dalam melaksanakan peringatan Isra Mi’raj ini. Dari sini kita dapat melihat betapa indahnya agama yang dibawa oleh Nabi Kita Muhammad SAW yaitu Agama Islam. (pus/pi’i/040613).