Walau hujan tidak mengurangi sedikitpun khusyunya acara Haul KH Salim Ma’ruf yang ke 39 yang di hadiri ribuan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan santri yang berlangsung di makam KH Salim Ma’ruf, Senin Malam (20/11).
Tidak hanya masyarakat yang hadir pada acara haul KH Salim Ma’ruf ini, Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, Mantan Wakil Bupati Banjar H Fauzan Shaleh dan Jajaran Kepala SKPD lingkup Kabupaten Banjar, Habib serta Ulama turut ikuti acara puncak haul KH Salim Ma’ruf.
Almarhum K H Salim Ma’ruf merupakan Ayah dari K H Khalilurrahman, Bupati Kabupaten Banjar. Salim Ma’ruf lahir di kampung Keramat Kecamatan Martapura Timur Sekitar 1905, ayah beliau bernama H. Ma’ruf bin HM Said asal Kampung Melayu, kakek almarhum HM Said berasal dari kampung Dalam Pagar Martapura, sedangkan Ibu almarhum bernama Hj Asiah seorang perempuan dari kampung Keramat Martapura.
Almarhum KH M. Salim Ma’ruf memperdalam ilmu-ilmu agama dengan beberapa orang guru, diantaranya : KH. Kasyful Anwar, KH. Abdurrahman, KH. Yusuf Jabal, KH. Marzuki, KH. Zainal Ilmi, Syech H. Abdul Hamid dari Yaman. Diantara guru-guru beliau tersebut yang paling banyak beliau menimba ilmu adalah pada KH. Kasyful Anwar. Diantara ilmu yang dikuasai beliau yang menonjol adalah tafsir Alqur’an, ilmu Ushuluddin, ilmu Mantiq (Logika) dan ilmu Wifiq (rajah/wafaq) di samping ilmu lain yang dikuasai beliau.
Sifat dan pembawaan Almarhum KH Salim Ma’ruf yang dikenal selama memimpin Darussalam adalah kedisiplinannya yang keras dalam segala hal dan tegas dalam bersikap, suatu sifat yang tidak semua orang menyukainya namun didalamnya mengandung hikmah yang teramat dalam.
H Khalilurrahman selaku pengundang acara haul pun mengenang KH Salim Ma’ruf merupakan sosok yang disiplin dalam mendidik anak dalam segala hal.
Melalui momentum haul ini H Khalilurrahman beharap dapat mempererat jalinan silaturahmi dan memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam.
“Sebagai umat yang beriman dan bertaqwa kita memiliki kewajiban untuk selalu meningkatkan Ukhuwah Islamiah agar kehidupan agamis makin tumbuh subur di daerah ini, sehingga kehidupan bermasyarakat dan bernegara semakin membaik, terutama saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya agar menjadikan masyarakat yang lebih Sejahtera dan Barokah”, tambahnya.
H Khalilurrahman yang mewakili Keluarga besar KH Salim Ma’ruf juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat dan tamu yang berhadir pada acara Haul KH Salim Ma’ruf.
Muhammad Itqon memaparkan, beberapa karya yang pernah ditulis oleh Almarhum KH M. Salim Ma’ruf di antaranya, Kitab yang bernama “Al-I’lan†berisi Perukunan, Kitab yang bernama “Risalah Muamala†berisi pedoman jual beli dalam islam, Kitab yang bernama †Qoulul Muallaq†berisi ilmu Mantiq atau Logika, Kitab yang bernama “Hisnul Ummah†berisi amalan sehari-hari, dan Kitab yang bernama “Tashilul Murid fi limit-tajwi†yang berisi tentang ilmu Tajwid.
Pada 1973 keadaan fisik almarhum mulai menurun, tetapi almarhum selalu memaksa turun ke pondok untuk mengajar walaupun dengan cara di papah oleh seorang anak almarhum. Kemudian atas nasehat dokter, almarhum harus banyak beristirahat. Kemudian kepemimpinan Pondok Pesantren Darussalam diserahkan kepada muridnya, yaitu K H Badruddin dan K H Abdus Syukur, “jelasnya.
Acara Haul ke-39 KH Salim Ma’ruf di isi dengan pembacaan Surah Yasiin, Tahlil dipimpin oleh H Khalilurrahman dilanjutkan dengan tausiah oleh habib Hafidz bin Abdullah Al Qadri dan ditutup dengan Do’a.(inas/roni)