humas_banjar@yahoo.com Mtapura humas_banjar@yahoo.com Mtapura

Maraknya peredaran narkoba di Indonesia benar-benar mendapat perhatian khusus pemerintah. Hal ini pernah diserukan Presiden Jokowi untuk memerangi narkoba. Berbagai pihak lembaga pemerintah terkait pun segera melakukan langkah-langkah mulai antisipasi hingga bertindak merazia peredaran narkoba tersebut.

Sebagai upaya preventif penanggulangan narkoba di kalangan remaja, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banjar melakukan Penyuluhan Pencegahan Peredaran Narkoba dan Kenakalan Remaja kepada puluhan siswa SMP dan SMA sederajat, di Aula Kesbangpol Banjar, Sabtu (30/4).
Pada penyuluhan ini Kesbangpol Banjar mengundang Wakil Bupati Banjar H.Saidi Mansyur sebagai tamu kehormatan didampingi Plt Kepala Kesbangpol Banjar yang diwakili Sekretarisnya Marlon Yansen Naibaho, serta Kabid Ketahanan Seni Budaya Agama Ekonomi dan Kemasyarakatan Slamet Rianto.
Dengan menghadirkan empat narasumber berbeda yang kompeten, yaitu dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel Rakhmadiansyah, Tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Banjar Syuhada, Kapolres Banjar yang diwakili KBO Satuan Binmas Polres Banjar M. Ilam dan dari Kodim 1006 Martapura Jumarudin.

humas_banjar@yahoo.com Mtapura humas_banjar@yahoo.com MtapuraDalam sambutannya Wakil Bupati Banjar mengatakan, narkoba sudah sangat besar mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya dikalangan remaja. Berdasarkan hasil survey jumlah pecandu narkoba di Indonesia kurang lebih lima juta orang, belum termasuk yang direhabilitasi. “Kenyataan ini tentunya sangat memprihatinkan kita semua. Tidak salah jika kita bangsa Indonesia menyatakan Darurat Narkoba,” ucapnya.
Peredaran narkoba yang melibatkan kurir dan bandar besar, lanjut Wakil Bupati, sebab bisnis haram ini menjanjikan keuntungan yang sangat besar walaupun berhadapan dengan resiko hukuman yang sangat berat yaitu hukuman mati. Dampak merusak narkoba lainnya yaitu mengakibatkan lemahnya ketahanan bangsa dan negara.
Wakil Bupati menegaskan, sudah saatnya harus mengambil sikap tegas dalam situasi ini dengan mengatakan Tidak (No) pada narkoba.. “Jauhi pergaulan yang tidak sehat, isilah waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif dan komunikasikan kepada anggota keluarga setiap ada permasalahan yang kalian hadapi. Jadilah generasi muda yang penuh dengan inovasi, kreasi dan prestasi,” himbau Wakil Bupati termuda di Indonesia ini.

Sementara itu, Marlon Yansen Naibaho mengungkapkan, penyalahgunaan narkoba sudah mencapai status yang sangat mengkhawatirkan. Peredarannya tidak hanya di kota-kota besar bahkan sudah masuk ke wilayah pelosok desa. “Saya sangat prihatin melihat kondisi generasi muda kita sekarang yang banyak sekali terjerat kasus hukum akibat penyalahgunaan narkoba,” ujarnya miris..
“Untuk saat ini kita hanya melakukan penyuluhan terhadap siswa dan siswi di wilayah Kecamatan Martapura Kota. Namun kita sudah mempunyai program guna masuk ke desa-desa dalam melakukan sosialisasi bahaya dan penyalahgunaan narkoba. Program menciptakan generasi emas dan meningkatkan kualitas SDM sudah kami susun ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Bupati Banjar,” ungkap Marlon.
Sedangkan Rakhmadiansyah menjelaskan, penggunaan narkoba disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan yang besar tanpa memikirkan dampak serta kerusakan yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba.
“Hal inilah yang harus kita hindari, penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi diri kita. Jaringan sel syaraf di otak kita akan rusak apabila kita mengkonsumsi narkoba. Tidak hanya syaraf otak, jaringan organ tubuh akan terganggu dan akan mengalami kerusakan sampai menyebabkan kematian. Kita wajib menjauhi, mencegah peredaran, serta penyalahgunaan segala bentuk jenis narkoba,” tegas Rahkmadian. (fii)

humas_banjar@yahoo.com Mtapura