Untuk kesekian kalinya Menteri Sosial RI Ibu Dra Hj Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdatul Ulama (NU) menginjakan kakinya di Bumi Serambi Mekkah, Kota Martapura. Kali ini kedatangan perempuan kelahiran Surabaya 51 tahun silam untuk menghadiri Halaqoh Kebangsaan Ulama dan Pengukuhan Laskar Anti Narkoba Muslimat NU se-Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Mahligai Sultan Adam Martapura, Minggu (18/9).
Khofifah mengatakan, saat ini Bangsa Indonesia tengah menghadapai berbagai macam permasalahan yang cukup pelik. Salah satunya adalah permasalahan wawasan kebangsaan yang mulai pudar dan ancaman narkoba yang statusnya sudah sangat mengancam terutama untuk generasi muda Indonesia.
“Kita bukan penonton di negeri kita sendiri. Narkoba ini telah mengubah karakter dan pola pikir penggunanya, sehingga banyak menyebabkan tindak kekerasan dan kriminalitas terjadi. Bahkan nilai luhur bangsa kita telah luntur akibat penyalahgunaan narkoba. Kita tidak boleh membiarkan ini terus terjadi. Kita perlu memberi dan meningkatkan wawasan kebangsaan, melalui para Alim Ulama dan para Srikandi NU.
Salah satu tindakan nyata kita saat ini, Muslimat NU membentuk Laskar Anti Narkoba (LAN) di setiap daerah di Indonesia. Dan pada hari ini secara resmi saya mengukuhkan Laskar Anti Narkoba Muslimat NU se-Kalimantan Selatan sebagai langkah menyelamatkan bangsa dari kehancuran,” tutur Khofifah.
Bupati Banjar H KHalilurrahman selaku tuan rumah mengungkapkan rasa syukurnya karena Kabupaten Banjar dipilih dan didaulat untuk menjadi tempat penyelenggaraan Halaqoh Kebangsaan Ulama dan Pengukuhan Laskar Anti Narkoba Muslimat NU se-Kalsel.
Ia menambahkan, NU sebagai salah satu ormas Islam yang moderat harus terus menjadi pioner dalam upaya menjunjung nilai humanisme universal dan perdamaian global. “NU juga harus berani tampil di garda terdepan dalam meredam aksi anarkis yang merebak akibat menjamurnya aliran yang dipandang sesat,” tegas Bupati.
Laki-laki yang akrab disapa Guru Khalil ini mengucapkan selamat kepada para Muslimat NU yang telah dikukuhkan menjadi Laskar Anti Narkoba. “Para Muslimat NU jangan menyerah dan berputus asa dalam memerangi narkoba. Mari kita sinergikan kerjsama antara BNN, pemerintah daerah, TNI, Polri dan organisasi lainnya untuk memerangi bahaya narkoba yang dapat mengancam para generasi muda kita,” pungkas Bupati.