Setiap mukmin berharap segala amal ibadahnya berbuah pahala yang tentu saja diakherat mendapatkan syurga. Dalam Al Quran Surat Al Humazah disebutkan bahwa balasan bagi orang yang sholat dalam keadaan lalai adalah Neraka Wail.
Pelatihan Shalat Khusyu yang dilakukan di Mahligai Sultan Adam Martapura dibuka oleh Pj Bupati Banjar Rachmadi Kurdi, Kamis, (10/12). Pj Bupati Banjar Rachmadi Kurdi mengatakan, apabila seseorang shalatnya benar dan khusyu maka Insya Allah manusia tersebut sukses baik di dunia maupun di akhirat.
“Khusyu itu adalah bergetarnya hati seperti layaknya badan kita merinding dan kulit bergetar apabila menyebut dan mendengar nama Allah. Dengan Shalat Khusyu hati dan jiwa akan terasa tenang , bahagia yang akan tercermin pada sikap manusia,” ucapnya.
Dikatakan Rachmadi dengan pelatihan Shalat Khusyu ini dapat membawa perubahan dan memperbaiki kehidupan para jemaah menjadi lebih tenang, dada terasa lapang, dan pikiran jernih. Kondisi seperti ini mampu menyembuhkan penyakit-penyakit hati dan pikiran serta kejiwaan karena khusyu itu kita berserah diri kepada Allah.
Apabila memaknai rasa khusyu yang sesungguhnya, ungkap Pj Bupati, maka umat muslim akan menelaah segala kegiatan yang akan dilakukan dalam kehidupan dengan hati-hati.
“Tak ada lagi yang tersesat ke dalam kemaksiatan. Karena kita sudah khusyu, sudah hati-hati dan selalu merasa bahwa semua yang kita lakukan adalah dalam pengawasan Sang Pencipta,” jelasnya.
Dalam surat Al Baqarah ayat 45-46 dinyatakan ‘’Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesunggunya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu; (Yaitu) orang – orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada–Nya,‘’ katanya di sela – sela pelatihan.
Kegiatan yang digagas oleh Sekretariat Korpri Kabupaten Banjar dengan nara sumber Tuan Guru H M Yunus dari Sekumpul Martapura tersebut diikuti ratusan umat muslim dari berbagai pelosok di Kabupaten Banjar.
“Terlebih bagi para aparatur pemerintah, jika telah memaknai arti khusyu yang sesungguhnya, tidak akan ada lagi perilaku korupsi dan kolusi, serta pekerjaan yang dilakukan senantiasa berorientasi pada pelayanan prima pada masyarakat,” imbuh Rachmadi.
Dikatakan Tim Manejemen Sholat Khusyu H Muhammad Fahmi, kegiatan pelatihan Pelatihan Shalat Khusyu digelar dalam rangka pembekalan bagi umat muslim di Kabupaten Banjar
“Semoga kita bisa meraih predikat orang mukmin yang khusyu dalam sholatnya dan akhirnya akan berdampak pada pembentukan karakter yang lebih baik,” pungkasnya. (pus/yan/101215).