Di tengah ketatnya jadwal sebagai legislator di Kabupaten Banjar dan padatnya acara seremonial pemerintahan daerah, sebanyak 40 anggota dewan terlihat khusyuk menyimak ceramah agama Sekitar Maulid Nabi Muhammad SAW, oleh Tuan Guru Hasanuddin, berlangsung di DPR Kabupaten Banjar, Selasa (28/1).
Turut hadir Wakil Banjar H Ahmad Fauzan Saleh, Ketua DPRD HM Rusli, Sekretaris DPRD Banjar Azwar SH, MSi dan jajaran, ulama dan tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah kita dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan hikmat,” ujar H Rusli di sela acara Maulid Selasa (28/1).
`H Rusli menjelaskan, DPRD Banjar bersama-sama dengan keluarga besar DPRD Banjar telah bekerja keras menjalankan amanah rakyat sesuai tugas dan fungsi DPRD sebagai lembaga yang memperjuangkan dan berbuat untuk masyarakat Banjar khususnya.
Ia mengungkapkan kebanggaan dan kebahagiaannya dapat bersilaturrahmi dengan para keluarga besar DPRD Banjar, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, sosok beliau ahli dalam bidang pemerintahan, politik, dagang, strategi dan meluruskan perilaku dan akhlak Manusia.
“Beliau pemersatu umat dalam Iman, Islam dan Ihsan serta pemimpin dunia, makna peringatan Maulid mengandung hikmah untuk meneladani kepemimpinan beliau dalam bidang pemerintahan menjadi pedoman untuk menjalankan roda pemerintahan dan kehidupan ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” katanya.
Diingatkannya, umat Islam mensyukuri nikmat menjadi umat Nabi Muhammad SAW ini dengan mempedomani jejak langkah beliau serta terus menjaga rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad, sebagaimana para sepuh dan pendahulu kita yang senantiasa memuliakan, memuji dan mencintai Rasul Allah yang akhirnya menjadi bekal amal hingga hari kiamat nanti.
Ditambahkannya, peringatan Maulid merupakan wujud syukur dan nikmat kepada Allah SWT lewat mengenang sejarah perjuangan Nabi dan para sahabat. Rasa syukur dengan seluruh anggota tubuh untuk ketaatan dan mencari keridhaan Allah semata.
Di akhir acara, Tuan Guru Hasanudin, dalam ceramahnya menyampaikan, rumah tangga islami adalah sebuah rumah tangga yang didirikan di atas landasan ibadah yang di dalamnya ditegakkan adab-adab Islam, baik menyangkut individu maupun keseluruhan anggota rumah tangga. Mereka saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, serta saling menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar.