Ibu Maulida, Ketua Panitia Milad ke-6 DPC Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kabupaten Banjar menjelaskan, dengan dilaksanakannya lomba tata rias pengantin adat sekaligus merayakan Ulang Tahun ke-6 HARPI, dapat kiranya melestarikan adat dan nilai-nilai budaya yang kini sudah mulai pudar.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Disbudparpora, Sabtu (19/3), dihadiri pula oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj. Raudatul Wardiah dengan didampingi Kepala Dinas Disbudparpora Banjar H. Fauzi Ghani serta Ketua DPC HARPI Kalimantan Selatan Ibu Darmatasiah dan Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Banjar.
Dalam lanjutan sambutannya, Maulida berharap para penata rias yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Banjar, agar dapat mempertahankan tata rias pengantin gaun putih sebagai salah satu icon pemersatu bangsa yang ada di Kalimantan Selatan.
“Dengan ini kiranya Ibu Ketua TP PKK Banjar dapat berpartisipasi melestarikan adat Banjar dan dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa adat banjar sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan,” ungkap Maulida.
Untuk itu dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Raudatul Wardiah mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjar menyambut baik kegiatan ini.”Kami sangat mendukung pelestarian budaya khususnya tata rias pengantin adat banjar,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kita sebagai warga banjar harus turut melestarikan adat banjar agar nantinya tidak punah di kemudian hari.
“Saya berharap, kita bersama dapat lebih meningkatkan kemampuan, wawasan dan keterampilan dengan kreasi dan modifikasi yang baru tanpa meninggalkan ciri khas tata rias pengantin banjar yang sudah kita miliki,” ucapnya mengakhiri sambutan (hev).
