DSC_3540 DSC_3547

 

Ada yang terlihat berbeda dari para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Mereka berdandan tidak seperti biasanya, para pedagang menghiasi dan mencat jukung mereka dengan warna yang cerah, tanggui yang biasa mereka gunakan untuk menghindari dari sengatan matahari pun mereka hiasi dengan berabagai macam kreasi yang unik.
Mereka berdandan bukan tanpa sebab, para pedagang tersebut sedang  mengikuti Festival Kontes Jukung Hias Tradisional yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar, Sabtu (24/10).
Pj Gubernur Kalsel Tarmizi Abdul Karim yang menjadi tamu kehormatan pada acara tersebut bersama Bupati Banjar yang diwakili Sekdanya Nasrun Syah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kalsel Mohandas H Hendrawan, Kepala Disbudparpora Banjar Abdul Ghani Fauzi, Camat Sungai Tabuk Arysad, Pangeran Rusdi Effendi dan Datuk Adjim yang merupakan tokoh masyarakat dan budayawan Kalsel.
Tarmizi mengatakan, ia sangat senang dengan festival jukung hias kreasi ini. Selain menjadi magnet wisata, festival ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Pasar Terapung Lok Baintan.
“Selama saya bertugas sebagai Penjabat Gubernur, saya sudah beberapa kali berkunjung ke Pasar Terapung Lok Baintan, kita bisa melihat para pedagang yang mayoritasnya ibu-ibu hilir mudik membawa dagangannya dengan jukung ataupun kelotok. Para pedagang pun terkadang masih menggunakan cara barter untuk berdagang, tempat wisata ini sangat unik, ditambah para masyarakatnya yang sangat ramah,” puji pria yang berasal dari Aceh ini.
Menurut Tarmizi, dirinya sangat  mengapresiasi para pedagang (mayoritas ibu-ibu) yang berperan besar dalam mempertahankan dan melestarikan keberadaan pasar terapung. Bisa dikatakan, mereka adalah pahlawan karena secara langsung maupun tidak langsung turut berperan besar dalam mempertahankan dan melestarikan pasar terapung.
“Kalau tidak ada mereka, pasar terapung ini tidak mungkin bisa bisa lestari dan terus berkembang seperti yang bisa kita lihat sekarang. Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian pasar terapung,” imbaunya.
Pj Gubernur melanjutkan, peserta yang menjadi juara  dalam festival jukung hias ini juga menjadi juara di tingkat ASEAN. Pasalnya, negara yang memiliki Floating Market secara alami hanya bisa ditemui di dua negara, yakni Indonesia dan Thailand.
Sementara itu Sekda Banjar Nasrun Syah menuturkan, Festival Jukung Hias ini merupakan media untuk menyedot wisatawan berkunjung ke Kabupaten Banjar. “Keunikan yang disajikan oleh pasar terapung Lok Baintan sangat menjanjikan untuk menjadi destinasi wisata Kabupaten Banjar yang wajib dikunjungi oleh wisatawan,” ucap Nasrun.
“Pemerintah Daerah melalui Disbudparpora serta pihak swasta akan terus mengembangkan objek wisata pasar terapung ini, kita akan membenahi serta melengkapi fasilitas yang ada di Pasar Terapung Lok Baintan untuk mendukung kemudahan para wisatawan yang berkunjung,” jelas Sekda.
Kepala Disbudparpora Banjar Abdul Ghani Fauzi menambahkan, antusias masyarakat untuk mengikuti acara ini sangat tinggi. Dirinya berencana akan menjadikan festival ini sebagai event tahunan, dengan target 1000 pedagang yang ikut ambil bagian. “Mudah-mudahan untuk tahun depan lokasi festival ini pelaksanaannya tetap di Desa Lok Baintan, sesuai  dengan nama Pasar Terapung Lok Baintan,” pungkasnya.
Festival yang diikuti oleh ratusan pedagang ini akhirnya dimenangkan oleh Masitah dengan nilai 410. Begitu namanya disebut, perempuan yang berasal dari Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk ini langsung berdiri di atas jukungnya dan berjoget kegirangan.
Ia berhak membawa hadiah berupa uang binaan sebesar Rp 5 juta, untuk juara ke dua berhasil diraih oleh Nursidah warga desa Pemakuan dan mendapat hadiah sebesar Rp 4 juta, dan juara ketiga berhasil diraih kembali oleh warga Desa Paku Alam, Hamdah ia berhak membawa hadiah Rp 3 juta dari Disbudparpora Banjar.
Juara Festival Kontes Jukung Hias Kreasi Masitah mengaku sangat senang dan terkejut ketika namanya disebut sebagai pemenang. “Ulun sangat senang sampai-sampai langsung reflek berjoget di atas jukung, mudah-mudahan tahun depan bisa ikut festival ini lagi dan bisa menjadi juara lagi. Lumayan hadiahnya untuk menambah penghasilan,” ceplos Masitah. (Fii)

DSC_3626 DSC_3560