Tantangan terberat yang harus dihadapi pengawas pemilu termasuk Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), yaitu mampu memberikan perlakuan yang sama kepada semua pasangan calon Gubernur dan Bupati yang nantinya akan dipilih secara serentak.
Pengawas pemilu harus mampu berdiri tegak di tengah-tengah mereka dalam perebutan kursi kepemimpinan daerah.
Demikian, Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh memberikan sambutannya dalam acara pelantikan 57 orang anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Banjar di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Rabu (17/06).
Turut menyaksikan pelantikan ini Anggota Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Selatan Mahyuni.
Bupati Banjar menambahkan, pengawas pemilu diharapkan nantinya meningkatkan kualitas diri serta profesionalisme untuk memenuhi azas penyelenggaraan pemilu. Panwascam dituntut memahami dan mengetahui aturan-aturan pemilu yang berlaku agar dalam implementasi pelaksanaan tugas tidak mengalami kesulitan.
“Besar harapannya dalam pelaksanaan pemilu nanti, panwascam dapat betul-betul netral”, harap Sultan H. Khairul Saleh.
Endang Wihdatiningtyas pun tidak lupa menyebutkan, pengawas pemilu adalah instrument penting dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sehingga memiliki fungsi yang sangat strategis untuk memastikan penyelenggaraan pemilihan sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
“Panwascam terpilih harus bekerja secara maksimal dalam mengawasi semua tahapan Pemilu,” perintahnya.
Endang menambahkan, tugas panwascam tidak hanya mengawasi jalannya tahapan pemilu, tetapi juga memberikan pendidikan politik kepada masyarakat maupun parpol peserta pemilu.
“Pengawas pemilu perlu memiliki rencana stratergis yang ditujukan pada meminimalkan pelanggaran pemilu,” ujar Endang Wihdatiningtyas di akhir sambutannya.