IMG-20160506-WA0014

Kabupaten Banjar secara konsisten terus menerus mendapatkan pengakuan tingkat nasional atas kinerjanya. Kali ini penghargaan nasional kembali di raih oleh PDAM Intan Banjar. Setelah meraih penghargaan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (PERPAMSI) Award 2015 dalam kategori “Pelayanan Terbaik Air Minum dan Sanitasi untuk Kabupaten atau Kota di bawah 50.000 Pelanggan Wilayah III Kalimantan & Sulawesi” PDAM Intan Banjar kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional.

Dalam acara yang digelar di Hall D, Jakarta International Expo, PDAM Intan Banjar mendapatkan 3 penghargaan yaitu penghargaan TOP Pembina BUMD, TOP Manajemen, dan TOP CEO. Untuk Penghargaan TOP Pembina BUMD ini diberikan kepada Kepala Daerah yaitu Bupati Banjar H Khalilurrahman yang PDAM binaannya, berhasil meningkatkan kinerja dan meraih penghargaan TOP BUMD 2016. Penghargaan ini diberikan dengan pertimbangan bahwa keberhasilan PDAM tentu saja tidak terlepas dari dukungan dan pembinaan Kepada Daerah, Kamis (5/5). Selanjutnya untuk TOP Manajemen diterima oleh Walikota Banjarbaru Najmi Adani, dan untuk TOP CEO diterima langsung oleh Direktur PDAM Syaiful Anwar.

IMG-20160506-WA0016 IMG-20160506-WA0015

Acara TOP BUMD ini diawali dengan Opening Seremoni 12 Tahun Indonesia Investment Week 2016 – Apkasi International TradeTrade and Investment. Penganugerahan TOP BUMD 2016 yang diadakan oleh majalah Business News Indonesia bekerjasama dengan APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia) serta didukung oleh beberapa lembaga konsultan serta para pakar bisnis dan ekonomi, menyelenggarakan kegiatan penghargaan/ corporate rating “TOP BUMD 2016”. Prof. M. Kamaluddin selaku Ketua Dewan Juri mengatakan, “kegiatan TOP BUMD 2016, merupakan pemberian penghargaan BUMD, CEO BUMD, dan Pembina BUMD, yang dinilai telah memiliki prestasi/kinerja yang baik serta berkontribusi tinggi dalam pembangunan, terutama di daerah,” ucapnya.

PDAM Intan Banjar terpilih sebagai TOP PDAM 2016 BUMD setelah menyisihkan ratusan BUMD terbaik di tanah air melalui seleksi yang dilakukan secara ketat, obyektif, independen dan komprehensif melalui seleksi kuesioner yang kemudian dievaluasi oleh Tim Penilai untuk menentukan finalis yang selanjutnya menjalani Wawancara Penjurian. Syaiful Anwar selaku Direktur Utama PDAM Intan Banjar menyampaikan bahwa, fokus penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri, adalah Achievement (prestasi) dan Improvement (peningkatan) yang telah dilakukan oleh BUMD, dalam 1-2 tahun terakhir. dalam penilaian, Dewan Juri juga menilai implementasi kebijakan BUMD dalam mendukung Visi Pembangunan Nasional, yakni “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian yang berlandaskan Gotong Royong,” serta mengaitkan dengan aspek implementasi Revolusi Mental. Tahap ke-1 Dari 2.000-an BUMD, di Survey untuk menentukan 200 BUMD terbaik di Indonesia Tahap ke-2 Seleksi dari 200 BUMD Terbaik menjadi 50 TOP BUMD melalui penilai Jawaban Kuesioner dan Wawancara penjurian,” terang Syaiful Anwar.

Tahun ini PDAM Intan Banjar memiliki program pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan Jl. Gubernur Soebardjo diameter 400 dan 250 mm sepanjang 23 km dengan biaya Rp 28.972.847.000 yang sudah dalam tahap pelaksanaan. Pengadaan dan Pemasangan Pompa Submersible kaps 135 l/dt sebanyak 5 unit dengan biaya Rp 4.843.947.000, program ini masih dalam tahap lelang,” Pengadaan dan Pemasangan Jaringan perpipaan mulai IPA II Pinus – menuju Bandara baru diameter 500 sepanjang 17 km. “Proyek ini diperkirakan akan memakan anggaran sebesar Rp 85 miliar dan penambahan dana 10 miliar dari dana PMP Banjarbaru .

PDAM Intan Banjar terus menerus melakukan pembenahan dan pembangunan instalasi pipa karena tingkat loss pipa yang akan mempengaruhi jumlah pasokan air. “Selain loss pipa, kita juga sudah memperhatikan bau air dengan melakukan inovasi untuk menangani masalah ini melalui penggunaan teknologi dari Korea,”. Selama tahun 2015 kita telah beberapa kali melakukan perbaikan dan pembangunan jaringan pipa. Salah satunya adalah melalui pembangunan jaringan pipanisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Syarkawi di Kecamatan Gambut. Jaringan pipanisasi IPA Syarkawi tembus hingga jaringan pipa Jalan Gubernur Soebarjo melayani Kecamatan Beruntung Baru, Aluh-Aluh dan Kecamatan Tatah Makmur.

Walaupun PDAM Intan Banjar dapat hattrik (3) award pada kategori Top Pembina, Top CEO, dan Top Manajemen, kata Syaiful, hal itu bukanlah hasil dari dirinya pribadi. Menurut Syaiful, fungsinya atas prestasi tersebut terkait dalam hal mengkoordinir dan menganyomi dan menjaga kebersamaan agar proses perubahan di PDAM Intan Banjar menuju perbaikan kinerja dalam konteks Budaya Kerja Produktif dapat berjalan baik dan dimiliki bersama proses demi proses perubahan yang dilakukan tersebut. “Award yang diraih PDAM Intan Banjar adalah milik dari seluruh Stakeholders (pemangku kepentingan) PDAM Intan Banjar,” pungkasnya.

Bupati Banjar H Khalilurrahman disela sela acara penghargaan mengatakan, “dengan diraihnya penghargaan Top Pembina, Top Manajemen, Top CEO pada BUMD award 2016 ini menandakan bahwa PDAM Intan Banjar telah dianggap berhasil meningkatkan kinerja perusahaan dalam melayani masyarakat melalui penyediaan air bersih serta mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah di Kabupaten Banjar,” ucapnya.

Pemkab Banjar memiliki kepedulian terhadap pengembangan pelayanan PDAM. Hal ini dikarenakan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari PDAM Intan Banjar telah mengupayakan kontribusi positif berupa pelayanan optimal bagi pelanggan dengan segala inovasinya. Kebutuhan masyarakat akan akses air bersih dan sanitasi yang besar dan akan memicu terjadinya kelangkaan air, khususnya di wilayah perkotaan. Kelangkaan air merupakan ancaman nyata dalam pembangunan manusia dan sistem ekologi. Kelangkaan air juga akan meningkatkan persaingan untuk mendapatkan air, baik antar masyarakat, antar kota dan kabupaten maupun ketegangan antar negara.

Saya mengapresiasi Penilaian kinerja PDAM Intan Banjar yang selama 3 tahun terakhir selalu SEHAT. Pada tahun 2015 berdasarkan audit BPKP naik menjadi 64.44 (nilai Baik) dan mendapat opini Kantor Akuntan Public atas laporan keuangan PDAM Intan Banjar adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Peningkatan pelanggan juga terus menerus meningkat. “Pada tahun 2006 pelanggan PDAM Intan Banjar yang hanya 19.399, meningkat drastis sehingga sampai pada tahun 2015 PDAM Intan Banjar telah memiliki pelanggan sebanyak 63.613, dengan psersentase cakupan layanan kepada masyarakat mencapai 52,37%,” Sejak tahun 2006 sampai 2015, jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Secara Tunai kepada PDAM Intan Banjar sebanyak Rp 74 miliar dari Pemkab Banjar, Rp 41 miliar dari Pemprov Kalsel dan Rp 36 miliar dari Pemkot Banjarbaru.

Disampaikannya, walaupun PDAM Intan Banjar telah mulai tampil di berbagai gelanggang tingkat nasional, para pihak di PDAM Intan Banjar tetap harus mawas diri dan tidak boleh sombong dan ria. “Award ini sepatutnya kita syukuri sebagai Nikmat Allah. Jauhilah hal yang nanti mengarah kepada ria. Jauh lebih penting yang harus ditonjolkan kedepannya harus lebih baik dan jangan lupa proses perubahan itu sangat dinamis dan pesaing selalu tidak diam dalam era competitiveness ini,”. Saya mengharapkan dengan diraihnya TOP BUMD 2016 ini bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Banjar dan menjadi pemicu semangat para karyawan untuk lebih meningkatkan kinerja demi tercapainya visi Kabupaten Banjar menuju masyarakat yang sejahtera dan barokah. Apalagi ini bagian dari pencapaian misi kita bersama di bidang pelayanan publik, ungkap Mantan Ketua Ponpes Darussalam tersebut.