PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR BERHASIL “MENGAWINKAN THE TRIPLE WINNER” YAITU ADIPURA DAN ADIWIYATA MANDIRI SERTA BEST EFFORT NOMINATION KALPATARU PADA TAHUN 2013
=TULISAN PERTAMA=
Bupati Banjar : Bertepatan dengan rencana pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Banjar pada tanggal 13 Juni 2013 ternyata Kab. Banjar mendapat anugerah. Keberhasilan menggandeng 3 anugerah tertinggi untuk lingkungan hidup yaitu adipura, adiwiyata, dan best efforat nomination kalpataru menjadi hadiah yang tak ternilai. Apalagi hanya Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan yang menerima penghargaan tersebut pada Tahun 2013 merupakan hasil kerja keras dan merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Banjar.
Ternyata persiapan matang seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banjar dan masyarakat untuk Penilaian P1 dan P2 Adipura akhirnya menuai hasil. Hal ini dikarenakan Surat dari Kementerian Lingkungan Hidup memberikan “lampu hijau” dengan mengundang untuk Bupati Banjar, Kepala SMPN 4, serta Penerima Best Effort Kalpataru Madroji ke Istana Negara. Sultan H. Khairul Saleh akan menerima Anugerah Adipura untuk Martapura sebagai Kota Kecil dan Arsyad (Kepala SMPN 4) Martapura akan menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri serta Madroji untuk Best Effort Kalpataru. Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita tersebut diterima oleh Bupati Banjar pada hari Jum’at Tanggal 7 Juni 2013 yang selanjutnya akan diserahkan di Istana Negara Jalan Medan Merdeka Timur Jakarta Pusat dan di Assembly Hall Bidakara Jalan Jend Gatot Subroto 71-73 Pancoran Jakarta Selatan. Kabar gembira ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banjar dan masyarakat. Betapa tidak, perjuangan mereka selama 9 bulan terakhir (sejak P1) akhirnya terbayar tuntas dengan berita ini. Bupati Banjar pada redaksi menyatakan bahwa keberhasilan menggandeng 2 anugerah tertinggi untuk lingkungan hidup tersebut menyatakan bahwa anugerah ini tentu saja merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Banjar. Apalagi ternyata hanya Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan yang akan menerima penghargaan tersebut.
Lelaki yang beristerikan Hj. Raudhatul Jannah ini menyatakan bahwa pertimbangan KLH untuk penilaian adalah point tertinggi untuk Kabupaten Banjar karena berhasil memanfaatkan gas metan (CH4) yang berasal dari sampah menjadi energi terbarukan. Beliau melihat persoalan lingkungan hidup cukup kompleks dan mahal. Untuk itu perlu inovasi untuk memanfaatkan dan mengelola lingkungan hidup, dan meningkatkan program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Perlu pemahaman, penyadaran dan tuntutan dalam bersikap dan berprilaku peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Terobosan para Kepala Sekolah dengan membentuk Forum Adiwiyata dalam rangka memacu dan mewujudkan sekolah Adiwiyata yang peduli dan berbudaya di lingkungan menjadi salah satu penyumbang poin untuk adiwiyata. Kesemua program yang dilaksanakan dimaksudkan untuk mendorong pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kota bersih dan teduh (clean and green city), tentunya memang sejalan dengan motto Kota Martapura “BERINTAN” (Bersih,Indah,Tertib,dan Nyaman). Ini kali kedua Kabupaten Banjar mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. Hebatnya lagi pada penghargaan yang kedua ini, hanya Kabupaten Banjar yang mendapatkan penghargaan tersebut di Propinsi Kalimantan Selatan. Pada Tahun 2012 yang lalu, setelah 26 Tahun berusaha akhirnya baru terwujud pada Tahun 2012. Yaitu merengkuh impian setiap kota untuk mendapatkan supremasi tertinggi bidang lingkungan hidup yaitu Anugerah Adipura. Untuk meraih adipura tentu saja bukan mudah, dan bukan semudah membalik kedua belah tangan, akan tetapi melalui proses yang panjang.
Bupati Banjar Pangeran H. Khairul Saleh sangat peduli terhadap kegiatan yang berdampak terhadap masyarakat seperti lingkungan hidup. Untuk itulah diberbagai kesempatan lelaki kelahiran Tabalong, 05 Januari 1964 ini selalu meminta dukungan dari dari semua pihak terkait untuk mengoptimalkan segala program dan kegiatan pembangunan. Konsep beliau didasari oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang merupakan indikator didalam Millenium Development Goals (MDGs). Hal inilah yang menjadi dasar untuk meningkatkan nilai adipura baik lokasi, area, sampah, gulma, penghijauan, sebaran pohon peneduh, fungsi pohon peneduh, penghijauan, drainase, RTH, TPS, dan TPA baik untuk Pemukiman di Perumahan Pangeran Antasari, Perumahan Guntung Alaban, Perumahan As Sa’adah, Perumahan Albasia, Jl. A. Yani, Jl. Menteri 4, Jl. Pangeran Hidayatullah, Jl. Albasia, Jl. Batuah, Kantor Bupati Banjar, Kantor Inspektorat, Kantor Dinas Bina Marga dan SDA, Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman, Hutan Kota Martapura, Taman Kota Cahaya Bumi Selamat, Sungai Martapura, dan terakhir TPA Karang Intan.
Secara umum Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh telah meletakkan landasan untuk mengoptimalkan segala program dan kegiatan pembangunan lingkungan hidup seperti :
- Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 19 Tahun 2007 tentang Kebersihan Lingkungan.
- Peraturan Bupati Banjar Nomor 16 Tahun 208 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 19 Tahun 2007 tentang Kebersihan Lingkungan.
- Keputusan Bupati Banjar Nomor 177 Tahun 2011 tentang Kawasan Percontohan Bebas Sampah
- Keputusan Bupati Banjar No. 049 Tahun 2011 tentang Penetapan Tim Koordinasi Adipura Kota Martapura
- Pembentukan Tim Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) pada Kawasan Percontohan Bebas Sampah di Wilayah Kota Martapura.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai leading sektor bener-bener merangkul Dinas Perumahan dan Permukiman untuk melakukan berbagai pembenahan dan berbagai strategi untuk mendapatkan adipura dan adiwiyata. Selain itu dukungan lain tentu saja dari Sekretaris Daerah, Dishub, Diknas, Dinkes, Dishut, BPPD, RSU Ratu Zalekha, PD Pasar Bauntung Batuah, Camat Martapura, KSM Berkat Tawakkal Kelurahan Sekumpul, KSM Lestari Kelurahan Keraton, dan KSM Kompas di Kelurahan Jawa. Untuk itulah secara bertahap setiap tahun diharapkan agar jangkauan sistem pelayanan kebersihan diarahkan pada sumber-sumber sampah yang memerlukan prioritas pelayanan, seperti pusat kota yang tersebar kawasan perkantoran, perdagangan, jalan-jalan utama, pemukiman, pasar, terminal, rumah sakit, taman, selokan, memantau setiap lokasi, area, sampah, gulma, penghijauan, sebaran pohon peneduh, fungsi pohon peneduh, penghijauan, drainase, RTH, TPS, dan TPA Padang Panjang. Lokasi yang menjadi fokus utama adalah kategori pemukiman di Perumahan Pangeran Antasari, Perumahan Guntung Alaban, Perumahan As Sa’adah, dan Perumahan Albasia. Untuk jalan baik jalan utama maupun jalan arteri di Jl. A. Yani, Jl. Menteri 4, Jl. Pangeran Hidayatullah, Jl. Albasia, dan Jl. Batuah. Untuk perkantoran di Kantor Bupati Banjar, Kantor Inspektorat, Kantor Dinas Bina Marga dan SDA, Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman. Untuk hutan kota di Hutan Kota Martapura. Selanjutnya Ruang Terbuka Hijau di Taman Kota Cahaya Bumi Selamat (CBS) termasuk Alun-Alun Ratu Zalekha. Untuk perairan terbuka di Sungai Martapura terutama di Kawasan Jembatan Pekauman maupun Jembatan Kembar di Antasan Senor, dan terakhir adalah Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) di Padang Panjang. Untuk itu adipura dan adiwiyata yang kita raih merupakan hasil kerja keras dari pasukan kuning dan dukungan penuh dari masyarakat Kabupaten Banjar yang selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Jadi ini merupakan kemenangan rakyat yang perlu kita pertahankan di tahun-tahun mendatang, dengan selalu berperilaku hidup sehat. Untuk itu dengan keberhasilan adipura ini tentu saja perlu diucapkan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Banjar sehingga Anugerah Adipura berhasil kita peroleh. Untuk itu mari kita membuang sampah pada jadwal dari jam 8.00 malam sd jam 6.00 pagi dan membuang pada tempat yang telah ditentukan. Alhamdulillah adipura dan adiwiyata dapat terwujud di Tahun 2013 ini pungkasnya. (bersambung).
==============================
oleh Rahmaddin MY
Kepala Bagian Humas Setda
Kabupaten Banjar