Berbagai upaya dilakukan Pemkab Banjar untuk menggenjot peningkatan pendapatan daerah. Selain melahirkan sejumlah regulasi yang mengatur tentang pendapatan daerah, juga rutin digelar rapat koordinasi yang menghadirkan para Perangkat Daerah di Kabupaten Banjar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Nasrunsyah dalam memimpin rapat mingguan di aula Barakat, pemkab Banjar, Senin (17/4) mengatakan, untuk memastikan seluruh perangkat daerah mampu meraih target pendapatan yang telah direncanakan. Ada beberapa output yang dihasilkan dari rapat ini yaitu untuk menghasilkan target pendapatan yang telah ditetapkan dalam APBD terealisasi dengan baik, serta menghasilkan berita acara yang berisi tentang komitmen dalam pencapaian target yang telah disepakati.
Di tempat yang sama, Sekda Banjar menyatakan, selain DAK dan DAU dari Pusat, pendapatan asli daerah (PAD) mempunyai peranan penting dalam menopang pembangunan daerah. PAD menjadi salah satu pilar kemandirian suatu daerah. Sebab PAD merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal dari kegiatan ekonomi daerah itu sendiri. Kontribusi yang dicapai dari PAD dapat terlihat dari seberapa besar pendapatan tersebut disalurkan untuk membangun daerah agar lebih berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dilanjutkan, hingga saat ini Kabupaten Banjar telah memiliki sejumlah Peraturan Daerah yang menjadi landasan penerimaan pendapatan daerah. Untuk itu Sekda meminta adanya peningkatan kinerja perangkat daerah, ASN pengelola pajak daerah dan retribusi daerah, serta tetap melakukan koordinasi internal dan eksternal bagi upaya pencapaian target pendapatan yang telah ditetapkan. ‘’Melalui pertemuan ini saya berharap kita bersama-sama dapat melakukan analisis potensi-potensi yang ada di daerah dan merencanakan pengembangan potensi tersebut sebagai pemasukan daerah. Peningkatan pendapatan daerah ini penting, karena kita masih membutuhkan anggaran untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur strategis dan prioritas, seperti, RSUD, jalan, gedung OPD, pasar, dan lain-lain. Tentu upaya peningkatan pendapatan asli daerah tersebut, tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian daerah kita,’’ tuturnya.
Hal tersebut dilakukan demi kemajuan pembangunan di Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan Barokah.(TOHAL).