Pemkab Banjar melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar dan Polres Banjar, menggelar sosialisasi Pencegahan bahaya Kelompok Radikal (ISIS) di Kabupaten Banjar bersama aparat keamanan TNI/Polri dan pemerintah daerah serta elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat Kabupaten Banjar, Selasa 26 Januari 2016 di Aula Barakat Martapura.
Bupati Banjar Rachmadi Kurdi saat membuka acara tersebut mengatakan, dilaksanakannya sosialisasi ini sangatlah penting bagi kita untuk bersama-sama mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme yang sangat mengganggu stabilitas keamanan negara kita.
Radikalisme adalah suatu paham dalam melaksanakan perjuangan dengan menggunakan kekerasan. Dalam khazanah sosiologi islam disebut Tathorruf yang artinya penggunaaan kekerasan dan perlawanan dalam suatu perjuangan.
Racmadi mengungkapkan penyebab timbulnya radikalisme disebabkan oleh pola pikir yang eksklusif, negara otoriter, demokrasi yang tak terkendali, krisis moral dan krisis ekonomi. Selain itu pemahaman agama yang tidak menyeluruh atau tidak kaffah juga berkontribusi pada timbulnya radikalisme, terorisme dan ekstremisme.
Lebih jauh ia memaparkan saat ini mulai banyak bermunculan berbagai aliran atau gerakan yang menyimpang seperti ISIS dan yang baru-baru ini hangat dibicarakan yaitu Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang cukup meresahkan masyarakat.
“Oleh karena itu kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada, jangan mudah dihasut oleh kelompok-kelompok yang beraliran radikal, terutama yang menyangkut unsur agama dan adat istiadat yang tidak jelas keberadaannya,” himbaunya.
Ia berharap sosialisasi ini menjadi langkah positif bagi kita, untuk menambah informasi tentang paham-paham radikal semisal ISIS, Gafatar dan sebagainya yang sangat berbahaya. Ia pun meminta kepada stakeholder terkait, para tuan guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda agar ikut berperan aktif dalam memberi pemahaman kepada masyarakat.
“Mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam mengantisipasi menyebarnya aliran yang tidak sesuai dengan ajaran agama kita yang lurus,” ajaknya.
Sedangkan Kepala Badan Kesbangpol Banjar Syahda Mariadi mengatakan, tujuan dilakukan sosialisasi bahaya terorisme dan radikalisme ini guna mengoptimalisasi peran tim terpadu dalam rangka implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2014, tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri khususnya pencegahan bahaya radikalisme dan terorisme.
Selain itu untuk meningkatkan koordinasi, konsolidasi serta sinergitas antara unsur pelajar, mahasiswa, pemuda dengan pemerintah daerah dalam rangka menyikapi ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat.
“Dari sosialisasi ini juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme,” ujar Syahda.
Tampil sebagai narasumber diantaranya Kapolres Banjar Kukuh Prabowo dengan makalah tentang “Pencegahan Bahaya Kelompok Radikal” dan Kodim 1006/Martapura menyampaikan materi tentang “Pertahanan Bela Negara”. (sadi)