Demi menyamakan visi dan pola pikir serta gagasan dan pandangan serta langkah-langkah partisipasi aktif warga negara Indenesia, khususnya bagi pelajar SLTA untuk mewujudkan cita-cita Nasional Bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 serta untuk kembali menggelorakan semangat dan terus meningkatkan peran serta seluruh komponen lapisan masyarakat dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa serta cinta Bangsa Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjar bersama Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan bersama-sama melaksanakan program Road Show Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bagi pelajar SLTA di Kabupaten/Kota Se- Kalimantan Selatan tahun 2015 yang kali ini digelar di Sekolah Assalam Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (30/04).
Pada acara yang dilaksanakan mulai pukul 08.30 WITA tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kesbangpol Kalimantan Selatan Gatot Budisuranto, Kesbangpol Kabupaten Banjar diwakili Kabid Ketahanan Ideologi dan Kewaspadaan Daerah dan beberapa narasumber.
Ibu Atul panggilan akrab Kabid Ketahanan Ideologi dan Kewaspadaan Daerah menyampaikan bahwa pentingnya pemahaman ideologi Pancasila pada anak-anak didik sebagai aset penerus pembangunan bangsa guna menangkal dampak negative globalisasi seperti paham radikal, narkoba dan pornografi.
“Oleh karena itu sangat diharapkan kerjasama dari semua pihak untuk memelihara aset berupa generasi muda ini dari pengaruh buruk yang dapat merusak pola pikir dimasa pertumbuhannya menjadi penerus bangsa,” harapnya.
Kodim 1006 Martapura yang diwakili Serka Jumarudin menyampaikan bahwa pengaruh global yang dapat merusak mental generasi muda sangatlah banyak, bukan hanya dari narkoba dan pornografi namun juga dari berbagai hal, sebagai contoh seperti yang dewasa ini sering kita lihat, yaitu pemakaian Smart phone yang tentu saja tanpa bimbingan yang tepat dapat merusak mental generasi muda, maka dari itu ia menyampaikan bahwa, hendaknya generasi muda hendaklah lebih bijaksana dalam menggunakannya sehingga akan banyak hal positif yang didapatkan, bukan hanya sebagai ajang adu gengsi sehingga dapat menimbulkan banyak kerugian darinya bahkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat menjadi cikal bakal dalam perpecahan dari dalam diri bangsa
Diakhir materinya Jumarudin sempat menekankan kepada para pelajar yang hadir, agar terus dan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dimulai dari menjaga persatuan dan kesatuan dalam pertemanan di lingkungan sekolah, sehingga kedepannya dapat menjadi tonggak dari terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.(Asep/Irwin)