DSC_0710DSC_0717Peristiwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam karena dalam peristiwa tersebut terdapat perintah untuk melakukan sholat yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Nabi ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah. Lalu beliau juga ditinggalkan oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang sangat melindungi Nabi Muhammad SAW. Karena ditinggalkan kedua orang yang sangat disayangi tersebut membuat beliau sangat berduka cita. Karena itu Allah SWT menghibur Nabi Muhammad SAW dengan memperjalankan beliau, sampai ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Hal ini disampaikan oleh Tuan Guru H Akhmad Rifani, pada acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Mesjid Baitul Aqil Desa Keliling Benteng Ilir Kec Sungai Tabuk Kab Banjar, Ahad (3/5) kemarin.
Pada rangkaian acara yg turut dihadiri Wakil Bupati Banjar H Akhmad Fauzan Saleh tersebut, Tuan Guru H Akhmad Rifani selanjunya mengatakan, di dalam peristiwa Isra’ Mi’raj terdapat banyak aspek yang dapat dimaknai salah satunya adalah masalah ibadah. Peristiwa Isra’ Mi’raj menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dia menceritakan bahwa saat peristiwa awal perjalanan Nabi SAW dijemput oleh Malaikat Jibril, kemudian menuju Masjidil Haram, selanjutnya peristiwa Isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dan dilanjutkan Peristiwa Mi’raj (naik ke langit), dan diakhiri dengan peristiwa setelah Mi’raj.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Banjar dalam sambutannya juga menerangkan banyak hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satunya perintah sholat yang mengajarkan kepada kita tentang kebenaran dan kesabaran. “Isi sholat menjauhkan kita dari sifat dendam dan iri hati,”pesannya. Hikmah lainnya mengajarkan kita untuk meningkatkan akidah dan amal sholeh.
Pria yg menjabat sbg Ketua STAI Darussalam Martapura ini juga berpesan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dapat lebih mendekatkan diri kita semua dengan sifat nabi Muhammad SAW, membuat kita lebih rajin melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya dan lebih menyempurnakan ibadah yang kita lakukan selama ini.

Kemudian diakhir sambutannya Fauzan Saleh juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar menjadikan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1435 H sebagai momentum untuk terus memperbaiki dan meningkatkan ibadah sholat agar tercipta insan masyarakat dan aparatur negara yang berakhlak mulia, jujur dan bermartabat guna kemajuan daerah dimasa yang akan datang.