DSC_0581

 

 

 

 

Bulan Rabiul Awwal, atau yang kerap dikenal juga dengan sebutan bulan Maulid, merupakan salah satu bulan yang cukup istimewa bagi kalangan umat Islam di Kalimantan Selatan, dimana pada bulan tersebut, hampir disemua penjuru Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Banjar masyarakatnya secara bersama-sama dan bergiliran mengadakan peringatan Maulid, dimana pada bulan tersebut menurut masyarakat setetmpat adalah bulan dilahirkannya Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga perlu untuk diperingati dan dimeriahkan.

Beragam kegiatan dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Banjar dalam memperingati Bulan Maulid tersebut, ada yang memeriahkannya dengan pembacaan syair-syair maulid, baik karangan Habib Ali al-Habsyi atau yang dikenal dengan maulid Habsyi, atau kitab-kitab maulid lainnya, ada juga dengan menggelar kegiatan pengajian sekaligus ceramah agama, serta ada juga yang mengisinya dengan kegiatan keagamaan lainnya.
Dimana semua itu dilakukan sebagai implementasi kecintaan serta penghormatan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman, pembawa risalah kebenaran dalam perubahan bagi umat manusia dengan membawa agama Islam, dimana dalam agama Islam tersebut Nabi Besar Muhammad SAW menyampaikan firman-firman Allah sebagi pedoman utama umat Islam, karena dulunya ummat manusia, khsusnya bangsa arab berada pada peradaban jahiliyah.
Dan dengan lahirnya Nabi besar Muhammad SAW dan sampai pada tahapan kenabian dan kerasulannya hingga penyebaran agama Islam, secara perlahan peradaban jahiliyah dirubah pada sebuah tatanan peradaban yang lebih baik hingga sekarang sampai menyebar keseluruh penjuru dunia.
Atas dasar motivasi kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, serta dari ajaran yang telah dibawanya, Pemerintah Kabupaten Banjar juga melaksanakan peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1436 H, yang digelar Jum’at 16 Januari 2014 di Mahligai Sultan Adam Pemkab setempat.
Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh dalam acara tersebut menyampaikan, peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW perlu untuk terus disyi’arkan, dimana dengan kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai momentum yang baik guna meningkatkan iman dan taqwa Umat Islam kepada Allah SWT dan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Menurut Sultan H. Khairul Saleh, Dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, kita dapat mengingat kembali sejarah kehidupan Nabi Muhammad, yakni orang yang dijadikan panutan, baik sejak kelahirannya, masa kehidupannya hingga wafatnya.
Selain itu, sejarah kehidupannya yang berisi tentang tata cara hidup yang baik, bergaul dengan keluarga, tetangga, masyarakat hingga bergaul dengan masyarakat beda agama hedaknya dapat kita ambil contoh dan keteladanan dalam menjalani kehidupan dimasa saat ini, hingga anak cucu kita akan datang.
Dalam acara peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1436 H tersebut, juga diisi dengan pembacaan Maulid Al-Habsyi serta ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Ahmad Dailami dari Martapura.

DSC_0582