Perpaduan antara seni dan teknik vokal yang baik dalam membaca firman Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’anul Karim, akan menghasilkan sebuah lantunan ayat-ayat Qur’an yang merdu dan sangat indah untuk didengarkan serta diresapi isi dan makna yang terkandung didalamnya.
Hal tersebut terlihat saat gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at dalam rangka peringatan Malam Nuzulul Qur’an 1434 H “dirangkai dengan peringatan Nujulul Qur’an 1434 H,tahun 2013 sekaligus peringatan Hari jadi Kabupaten Banjar tahun 2013, yang dilaksanakan pada malam Kamis tanggal 23 Ramadan, bertepatan dengan Rabu, 31 Juli 2013 diruang induk Mesjid Agung Al-Karomah Martapura.
Kegiatan yang digarap oleh Pemerintah Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar dan Nadzir Mesjid Agung Al-Karomah Martapura tersebut menghadirkan para Qori terbaik Kabupaten Banjar, Qori terbaik provinsi Kalimantan Selatan serta satu orang Qori Internasional yang pernah menjadi juara di Iran pada tahun 2012 yakni H. Darwin Hasibuan dari Sumatera Selatan.
Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh dalam sambutan tertulis disampaikan Staf Ahli Bupati, Dr. H. Muhammad, M.Ag saat membuka acara tersebut mengatakan, Turunnya Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tiada tandingannya.
Al-Qur’an sebagai kitab pedoman umat islam memiliki nilai sastra yang luar biasa dan yang terpenting adalah makna yang terkandung di dalamnya sangat kompleks, mencakup berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan baik tentang alam fisika maupun metafisika.
Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan wahana intropeksi diri untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-quran. Dengan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Alquran.
Sultan H. Khairul Saleh juga berharap melalui gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at sekaligus peringatan nujulul Qur’an 1434 H,tahun 2013 sekaligus peringatan Hari jadi Kabupaten Banjar tahun 2013, semua warga masyarakat kabupaten Banjar mendapatkan Rahmat dari Allah SWT, serta memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Sementara itu gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at, Secara bergiliran para qori yang diundang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan teknik baca serta intonasi suara yang sangat merdu, tampil sebagai Qori pembuka adalah H. Muhammad Saleh Qori dari Kabupaten Banjar, disusul oleh H. Syahruddin juga berasal dari Kabupaten Banjar, dilanjutkan oleh kolaborasi tiga orang terbaik Qori dari provinsi Kalimantan Selatan yakni H. Saleh Yusran, H. Muhammad Abduh dan H. Artoni Jurna, kamudian disambung oleh Qori Provinsi Kalimantan Selatan yang juga menyandang Qori Internasional H. Bugdadi.
Tampil sebagai Qori penutup, sekaligus sosok yang sangat dinanti oleh ribuan jemaah yang memadatai mesjid Agung Al-Karomah Martapura adalah H. Darwin Hasibuan sebagai qori internasional dengan kualitas suara yang sangat merdu, sehingga mampu memukau para jemaah yang hadir dalam kegiatan tersebut.
(say/010813)
Comments are closed.