Ket. foto : Bupati banjar Sultan H Khairul saleh (baju hijau) saat menghadiri acara Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at
Perpaduan antara seni dan teknik vokal yang baik dalam membaca firman Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur’anul Karim, akan menghasilkan sebuah lantunan ayat-ayat Qur’an yang merdu dan sangat indah untuk didengarkan serta diresapi isi dan makna yang terkandung didalamnya.
Hal tersebut terlihat saat gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at dalam rangka peringatan Malam Nuzulul Qur’an 1435 H “dirangkai dengan peringatan Nujulul Qur’an 1435 H, yang dilaksanakan pada malam Rabu tanggal 18 Ramadhan, bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2014 diruang induk Mesjid Agung Al-Karomah Martapura.
Kegiatan yang digarap oleh Pemerintah Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar, IPHI Kabupaten Banjar dan Nadzir Mesjid Agung Al-Karomah Martapura tersebut menghadirkan para Qori terbaik Kabupaten Banjar, Qori terbaik provinsi Kalimantan Selatan dan Qori Syekh Ridwan Jum’ah bin Yunus dari Mesir serta satu orang Qori Internasional yang pernah menjadi juara terbaik I di Iran, yakni Ustadz H Mu’min Ainul Mubarak dari Tasikmalaya.
Bupati Banjar Sultan H. Khairul Saleh dalam sambutannya mengatakan, Turunnya Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang tiada tandingannya.
Al-Qur’an sebagai kitab pedoman umat islam memiliki nilai sastra yang luar biasa dan yang terpenting adalah makna yang terkandung di dalamnya sangat kompleks, mencakup berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan baik tentang alam fisika maupun metafisika.
Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan wahana intropeksi diri untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-quran. Dengan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Alquran.
Khairul Saleh juga berharap melalui gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at sekaligus peringatan nujulul Qur’an 1435 H,tahun 2014, semua warga masyarakat kabupaten Banjar mendapatkan Rahmat dari Allah SWT, serta memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Sementara itu gelaran Haflah Tilawatil Qur’an atau Lailatul Qiro’at, Secara bergiliran para qori yang diundang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan teknik baca serta intonasi suara yang sangat merdu, tampil sebagai Qori pembuka adalah Qori-qori dari Kabupaten Banjar, dan di lanjutkan oleh Syekh Ridwan Jum’ah bin Yunus dari Mesir
Tampil sebagai Qori penutup, sekaligus sosok yang sangat dinanti oleh ribuan jemaah yang memadatai mesjid Agung Al-Karomah Martapura adalah Ustadz H Mu’min Ainul Mubarak dari Tasikmalaya sebagai qori internasional dengan kualitas suara yang sangat merdu, sehingga mampu memukau para jemaah yang hadir dalam kegiatan tersebut.