DSC_1376 DSC_1378Perang melawan penyebaran jaringan organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) gencar dilakukan pihak Kepolisian dan pemerintah daerah melalui Kesbangpol. Selain menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam organisasi itu, polisi juga menggelar sosialisasi di tengah masyarakat.

Seperti yang dilakukan Polda Kalimantan Selatan, Jum’at (13/2), sosialisasi mengenai ISIS mereka lakukan bersama Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Trijan Faisal, Dandim 1006 Martapura Letkol Inft Ade Eka Putra, Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, Kepala Kemenag Banjar Drs H Muslim, dan Pimpinan Ponpes Ushuludin Tuan Guru H Juchran, serta unsur Kominda Banjar, di Mesjid H Bunyamin Ponpes Ushuludin, Tambak Hanyar, Martapura, Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh yang membuka acara tersebut, dalam sambutannya mengatakan. ISIS merupakan kelompok teroris yang begitu meresahkan warga dunia dengan ajaran mereka. Kelompok teroris yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi ini terkenal sangat kejam, mereka tidak segan menyiksa dan membunuh orang-orang yang menentang mereka.
“ISIS coba memanfaatkan negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam terbesar di dunia, ISIS gencar menyebarkan ajaran sesat mereka ke masyarakat terutama kepada pemuda dan anak sekolah yang mudah sekali terpengaruh. Sebagai orang tua, guru, ulama, tokoh masyarakan dan pejabat kita wajib memberi pengertian dan penjelasan kepada keluarga dan lingkungan kita, bahayanya ajaran yang dibawa ISIS, karena ini tanggung jawab kita bersama” jelas Bupati.
“Kita harus bertindak cepat dalam permasalahan ini, sedini mungkin kita harus mencegah ajaran ISIS ini jangan sampai bisa masuk apalagi menyebar luas di Kabupaten Banjar. Apabila dibiarkan ajaran ini akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap keutuhan dan keamanan negara kita”.
Bupati melanjutkan, ajaran yang disebarkan ISIS sangat bertentangan dengan ajaran Islam sesungguhnya. “Jangan mudah terpengaruh dan terpedaya dengan kata-kata seseorang, walaupun dia memakai pakaian ulama, lengkap dengan surban dan bolang. Bila menyimpang dari ajaran Islam yang sudah diajarkan ulama-ulama kita yang sudah nyata kebenarannya, jangan dipercaya. Segera laporkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau pihak yang berwajib supaya bisa diproses dan dibuktikan ajarannya,” tegas Bupati.

Di hadapan santri dan santriwati, polisi menjelaskan tentang organisasi ISIS lengkap dengan ajarannya, termasuk mengenai tindakan-tindakan organisasi yang dinilai menyimpang dari ajaran Islam.
Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombespol Trijan Faisal menjelaskan, dilakukannya sosialisasi di Ponpes untuk melindungi santri dari pengaruh ajaran ISIS. Nyatanya, banyak santri yang memang belum mengetahui keberadaan dan ajaran organisasi tersebut. “Sosialisasi ini untuk melindungi para santri dari pengaruh organisasi ISIS, apalagi anak-anak kebanyakan belum mengetahui adanya organisasi itu,” ujar Trijan di lokasi.
Selain sosialisasi, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU tentang Penanganan dan Penolakan Kelompok Radikal (ISIS) di Wilayah Kabupaten Banjar yang ditandatangani oleh Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh, Direktur Intelkam Polda Kalsel Kombes Pol Trijan Faisal, Dandim 1006 Martapura Letkol Inft Ade Eka Putra, Kapolres Banjar AKBP Daru Cahyono, Kepala Kemenag Banjar Drs H Muslim, dan Pimpinan Ponpes Ushuludin Tuan Guru H Juchran.
“Dengan adanya MoU ini kita semua berharap agar ajaran atau pahaman ISIS tidak bisa berkembang, khususnya di Bumi Serambi Mekkah ini”, harap Bupati. (fii/iwin/welson)

DSC_1383 DSC_1399