Masyarakat Kabupaten Banjar khususnya Kota Martapura sudah terkenal dengan kebudayaan islamnya yang kental sehingga mendapat sebutan Kota Serambi Mekah. Kebudayaan ini juga berpengaruh pada aspek pendidikan sehingga Pemerintah Kabupaten Banjar mengeluarkan Perda Khataman Al Qur’an, yang mewajibkan siswa siswi untuk khatam Al Qur’an.
Salah satunya desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk yang kali ini menggelar khataman Al-Qur’an di mesjid Darul Iqomah, Selasa (24/01). Kegiatan ini di hadiri oleh ketua TP PKK Kabupaten Banjar H Raudatul Wardiah, Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Camat Sungai Tabuk Akhmad Fauzi dan Direktur Daerah LPPTKA Kabupaten Banjar H Mahdi Annoor.
Acara ini mengkhatamkan 33 santri dan santriwati dari TK TPA AL Qur’an Nidaul Khair dan Darul Iqamah desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk. Menurut Camat Sungai Tabuk dalam sambutannya menyebutkan sejalan dengan misi Kabupaten Banjar mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia, maka tugas mendidik anak yang berakhlak dan bisa membaca Al Qur’an bukan hanya tugas TPA/TK Al Qur’an, namun kita selaku orang tua juga harus menjadi contoh baik bagi mereka.
Hal senada juga disampaikan H Raudatul Wardiah, bahwa kita semua patut bersyukur dengan dilaksanakannya khataman Al-Qur’an ini menunjukkan tingginya kesadaran dan tanggung jawab orang tua serta masyarakat di Kabupaten Banjar, dalam memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya sejak kecil. Karena memang pendidikan Al-qur’an mempunyai nilai yang paling mendasar bagi kehidupan anak kita dimasa yang akan datang.
“Kita menyadari bahwa membina generasi penerus merupakan sebuah tanggung jawab yang tidaklah ringan, sangat diperlukan peran serta semua pihak. Apalagi bila dikaitkan dengan kondisi kehidupan masyarakat kita saat ini, ketika kemajuan teknologi digunakan bukan pada tempatnya, hanya digunakan untuk bermain-main yang tidak memberi manfaat. Keadaan seperti ini tidak bisa dianggap sepele karena dapat mengakibatkan lunturnya nilai-nilai moral generasi penerus di kemudian hari.” ucapnya.
“saya mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mempertahankan kondisi agamis masyarakat Kabupaten Banjar tercinta ini. Mari kita ajarkan anak-anak kita baca tulis Al-qur’an dan pendidikan keagamaan lainnya,” pungkasnya.