Wakil Bupati Banjar H Sidi Mansur beserta Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Banjar Nur Gita Tiyas Saidi Mansur hadiri Panen raya musim Kemarau Tahun 2017 di lahan Kelompok Tani Bahagia di Desa Pulantan Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, Kamis (20/7) siang.
Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulturan bertekad mempertahankan gelar Kindai Limpuar atau sebagai lumbung pangan Kalimantan Selatan. Sampai dua bulan kedepan, petani serambi mekkah terus memanen padi. Harapannya, petani tetap menggunakan varietas unggul dan lokal.
H Saidi Mansyur menyatakan, lahan pertanian Desa Pulantan masih subur sehingga hasil pertanian padi tetap menggembirakan. Dengan indeks pertanaman 180 persen yang artinya, setahun 2 kali tanam diharapkan petani lebih maksimal memanfaatkan lahan.
Menurutnya kita semua patut bersyukur, karena wilayah Kabupaten Banjar termasuk desa Pulantan kecamatan Aluh-aluh ini dianugerahi tanah yang subur, sehingga tanaman padi tumbuh dengan baik dan menghasilkan padi yang memuaskan. Sektor pertanian ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar, disamping tiga prioritas utama yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, hal ini tertuang pada misi yang ketiga yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan indikasi adanya pertumbuhan ekonomi, khususnya PDRB sektor pertanian umum, perikanan, mantapnya kondisi ketahanan pangan daerah dalam rangka mewujudkan Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan Barokah.
“Produktivitas masih bisa dimaksimalkan dengan pola tanam jajar legowo atau dengan populasi padat di lahan pertanian. Diversifikasi usaha tani saat ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan,†ujarnya
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulturan Banjar M Fachry seusai panen raya mengatakan.â€Kami harapkan, petani tetap menanam varietas lokal dan unggul, bibit lokal untuk dikonsumsi sedangkan unggul bisa dijual,†pesannya.
Ia bersyukur, dari 7 ribu hektar hamparan lahan pertanian se Kecamatan Aluh Aluh tahun ini berhasil ditanami, sedangkan untuk Desa Pulantan ada 8 kelompok tani yang menggarapak 360 hektar dan seluruh lahannya pun sampai satu bulan kedepan ikut menikmati hasil panen padi.
“Mari kita menanam dua kali setahun dengan varietas unggul yang masa panenya lebih pendek dan lokal. Kita tetap mempertahankan Kabupaten Banjar sebagai Kindai Limpuar,†pesannya. (yani/irwin)