Sebanyak 26 siswa siswi TK /TPA Al Qur’an BKPRMI Unit 070 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari melaksanakan Khataman Al Qur’an ke-23 yang berpusat di ruang induk Mesjid Keramat, Desa Kelampaian, Kecamatan Astambul, Sabtu (30/7).
Pada acara tersebut nampak hadir Wakil Ketua TP PKK Banjar selaku Wakil Pembina TK/TPA Al Qur’an Banjar Nur Gita Tiyas,S.Pd yang juga merupakan isteri dari Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur , didampingi Camat Astambul H Sukasto, Ketua BKPRMI Banjar H Mahdian Noor, Kepala TK/TPA Unit 070 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari H Fadli Rahman, tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya Gita menyampaikan, pemerintah daerah dan dirinya pribadi sangat menyambut baik atas terlaksananya acara khatam Al Qur’an ini. “Kegiatan khataman Al Qur’an yang dilaksanakan pada hari ini menunjukkan tingginya kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai orang tua dan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan agama di kalangan anak-anak,” pujinya.
Pendidikan Al Qur’an mempunyai nilai yang paling mendasar bagi kehidupan anak kita di masa yang akan datang. Budaya khatam Al Quran juga berpengaruh kepada pendidikan. “Oleh sebab itu, kegiatan khataman Al Qur’an ini merupakan pengimplementasian dari Perda No. 4 Tahun 2004 tentang Khatam Al Qur’an, yang mewajibkan siswa siswi muslim untuk khatam Al Qur’an,” tuturnya.
Perempuan yang menyelesaikan pendidikan S1-nya di FKIP Unlam Banjarmasin ini mengimbau kepada orang tua siswa, khususnya kepada ibu-ibu, agar selalu mengawasi pergaulan anaknya. Jangan sampai anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa terjerumus ke dalam hal yang negatif.
“Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, anak-anak tentunya tidak asing lagi dengan penggunaan smartphone dan koneksi internet. Di sinilah peran kita sebagai orang tua harus bisa memberi pengertian kepada anak kita supaya bisa menggunakan teknologi dengan tepat dan bijaksana. Jangan sampai anak-anak kita menyerap informasi atau tontonan yang tidak layak sehingga bisa merusak perkembangan mental mereka,” tegas Gita.
Senada dengan hal di atas, H Sukasto pun mengatakan bahwa anak-anak harus diberi bimbingan supaya kelak dapat menjadi generasi yang membanggakan. “Melalui Khatam Al Qur’an ini kita dapat memberikan pendidikan agama sedini mungkin kepada anak. Pendidikan agama mempunyai nilai-nilai luhur serta akhlakul karimah yang mampu menghindarkan anak-anak kita dari pergaulan bebas yang mencemaskan,” ucap Sukasto.
Ia menambahkan, kita tidak bisa menahan laju perkembangan teknologi yang semakin canggih dan penyebaran informasi yang semakin luas. Namun kita masih bisa memberikan pengertian dan pendidikan kepada anak agar memanfaatkan teknologi tersebut agar berdampak positif. (fi’i/roni)