Mengantisipasi bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada musim kemarau di Kabupaten Banjar, Bupati Banjar H Khalilurrahman buka Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan bersama Sekda Banjar H Nasrunsyah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar H Gusti Abdurahman, Kepala BPBD H Noor Sunarto. Rakor ini digelar di Aula Barakat, rabu (23/08).
Rakor ini dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dan peran SKPD, instansi vertikal, relawan serta stakeholder dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan karhutala yang terkoordinir dan terpadu.

Sebanyak 80 orang hadir dalam rakor ini yang terdiri dari berbagai elemen mulai dari TNI, POLRI, SKPD dan Camat lingkup Kabupaten Banjar, PMI, BMKG Banjarbaru, dan Organisasi Sosial.
Dalam sambutannya Bupati Banjar mengatakan kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana tahunan yang selalu terjadi di Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah Kabupaten Banjar dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Masyarakat sangat dirugikan dengan adanya kabut asap karhutla ini selain mengganggu kesehatan juga mengurangi jarak pandang baik transportasi darat, laut maupun udara, jelasnya.
Pada tahun 2016 jumlah luas karhutla di Kabupaten Banjar sebanyak 184 Ha, titik terbanyak berada pada kawasan pertanian dan perkebunan rakyat, dari data tersebut seluruh elemen yang ada, baik pemerintahan, swasta dan masyarakat wajib untuk meningkatkan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan mengingat kita akan memasuki musim kemarau, ingatnya.
“Pada rakor ini mari curahkan tenaga pikiran semangat dan kerja dalam meningkatkan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dan mendukung program pemerintah RI dalam menurunkan hotspot/titik panas setiap tahunnya dan juga kita harus siap berperan dalam upaya pemadaman kebakaran lahan”, ajaknya.