dsc_9102 dsc_9123

Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur memimpin Upacara Peringatan Hari Nusantara ke-17, Hari Bela Negara ke-67 dan Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Banjar, Senin pagi (19/12).

Peringatan ini dihadiri oleh seluruh SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia, sebagian wilayah Indonesia hampir 75% merupakan laut, yang demikian luasnya itu memiliki kandungan potensi luar biasa dalam bentuk ikan, terumbu karang, rumput laut, hutan bakau, bahkan sumber energi yang dapat dibangkitkan dari gelombang pasang surut air laut, dan lain-lain yang dapat menjadi alternatif bagi sumberdaya dari daratan yang sudah semakin terbatas,” ujar Saidi Mansur membacakan sambutan tertulis Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Nusantara.
Momen Hari Nusantara selain bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari yang hidup di Negara Kepulauan Bercirikan Nusantara, juga dimaksudkan untuk mengubah mindset terhadap ruang hidup dan ruang juang dari mantra darat menjadi mantra laut, serta meningkatkan pemahaman wawasan kelautan kepada masyarakat.
Hal ini tentunya dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumberdaya alam laut bagi kesejahteraan masyarakat, sebagaimana visi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Tema peringatan Hari Nusantara 2016 ini adalah ”Tata kelola Potensi Maritim Nusantara Yang Baik Menuju Poros Maritim Dunia”. Peringatan ini menjadi model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar atau terpencil, yang merupakan wujud sinergitas program Kementrian/Lembaga dalam pembangunan kelautan.

Pada apel ini, H Saidi Mansyur juga membacakan sambutan Menteri Pertahanan Republik Indonesia yaitu, Wujud bela negara merupakan suatu tekad untuk penguatan karakter sebagai warga Negara dalam penegakan kedaulatan negara, juga sebagai revolusi mental dalam membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman dan wujud ketahanan negara.
Terdapat empat kebijakan prioritas dalam program kesadaran bela negara ,Pertama, strategi pertahanan rakyat semesta, konsep ini merupakan khas Indonesia yang berarti pertahanan negara bukan semata-mata tugas dan tanggung jawab TNI/Polri, tetapi tugas dan tanggung jawab dalam bentuk hak dan kewajiban setiap rakyat dan semua komponen bangsa dan Negara Indonesia.
Kedua,peran bela negara dalam mengatasi ancaman terorisme dan radikalisme. Ancaman tersebut merupakan ancaman nyata yang dapat dengan mudah dimanfaatkan untuk memecah belah bangsa, untuk itu perlunya program bela negara yang memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila, kebhinekaan dan toleransi yang mampu menyentuh semua lapisan masyarakat, ulama, tokoh masyarakat, maupun aparat pemerintah.
Ketiga, kepedulian terhadap anak jalanan dan anak terlantar. Anak jalanan dan anak terlantar yang semakin bertambah jumlahnya, akan menjadi masalah besar di kemudian hari bila tidak diperhatikan sejak dini. Oleh karena itu melalui program bela negara mereka dirangkul dan diberikan perhatian baik pendidikan tentang penanaman nilai-nilai bela negara maupun bekal keterampilan yang berguna untuk mengangkat martabatnya.
Keempat, kebijakan dalam menyiapkan generasi masa depan bangsa. Semakin kompleksnya tantangan dan permasalahan bangsa, maka diperlukan kesiapan dengan menanamkan nilai-nilai bela negara, pemahaman dan kebanggaan terhadap tanah air serta cinta dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

dsc_9167 dsc_9152Adapun Tema yang di usung adalah “Indonesiaku Tercinta, kan Kubela Sepanjang Masa”. Ini diharapkan mampu menjadi media dalam rangka meningkatkan dan menggugah kesadaran bela negara seluruh bangsa Indonesia. Selain itu, mewujudkan pembangunan karakter Bangsa Indonesia sebagai potensi dalam pembangunan sistem pertahanan Negara yang bersifat semesta,” ucapnya.

Usai apel gabungan Bupati Banjar H. Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur menyerahkan beberapa bantuan dan piala, diantaranya, penyerahan mobil box distribusi alat obat kontrasepsi dari BKKKBN Pusat kepada BP3AKB Banjar, penyerahan ambulan untuk rumah sakit Ratu Zalecha, Genri KT dari BKKBN Pusat melaului dana DAK tahun 2016 diserahkan secara sombolis kepada kelompok PIUK remaja “ BINA REMAJA” Kecematan Beruntung Baru, penyerahan mobil ambulan kepada Dinas Kesehatan, penyerahan peraih penghargaan Adiwiyata Nasional, penyerahan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Prov Kalsel, penyerahan piala kejuaraan bulu tangkis, penyerhan piala STQ Korpri Kab Banjar. (yani/irwin.)

dsc_9323 dsc_9352