DSC_5844

 

Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang cenderung merusak lingkungan di sekitarnya.

Permasalahan sampah yang ada di negeri kita ini disebabkan oleh kurang pedulinya masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Perilaku buang sampah di tempat yang tidak semestinya termasuk sungai yang masih menjadi kebiasaan seakan menjadi identitas baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Salah satu daerah yang kini bekerja keras untuk memproses sampah menjadi limbah yang bermanfaat adalah Kabupaten Banjar. Daerah peraih dua kali Adipura 2012 dan 2013 ini, sampah yang saat masih dianggap masalah utama di perkotaan coba dimanfaatkan oleh Disperkim Kabupaten Banjar agar dapat menghasilkan manfaat untuk warga.
Setelah berhasil menyulap TPA Padang Panjang, kali ini melalui bantuan Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Provinsi Kalse, Disperkim Banjar mendapat bantuan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berbasis 3R (Reduce, Reuse and Recycle) di Kecamatan Gambut.
“TPST 3R ini berbasis masyarakat dan akan oleh dikelola KSM LANGKAR (Lingkungan Kita Nyaman dan Rindang) Kecamatan Gambut, kita akan membackup KSM ini baik dari segi teknis dan financial untuk pengumpulan sampah, kita akan mengubah citra sampah yang tadinya limbah menambah berkah” ucap Kadsiperkim Banjar H Boyke Wahyu Triestiyanto saat serah terima TPST 3R di TPST 3R Kecamatan Gambut, Rabu (33/01).
Camat Gambut Rulliadi menambahkan, “Mudah-mudahan TPST 3R Langkar ini bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa mendapat keuntungan dari segi lingkungan yang nyaman dan segi bisnis yang bisa menambah tebal kantong masyarakat,” harap Rulliadi. (fii/roni/220114)

DSC_5833 DSC_5861