Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H Nasrunsyah memimpin Apel dan Simulasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Halaman Kantor BPBD Kabupaten Banjar, Kamis (25/4).
“Atas nama pemerintah Kabupaten Banjar saya menyampaikan rasa bangga serta apresiasi kepada TNI, Polri, Manggala Agni, Satuan Polisi Pamong Praja, pemadam kebakaran, masyarakat peduli api, serta segenap komponen masyarakat dan stake holder terkait yang telah bekerja sama dengan baik dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di kabupaten Ini”, ujar Sekda.
Apel gelar penanggulangan bencana dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tahun 2019 dan Gladi Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Kabupaten Banjar di hadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H Nasrunsyah, Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Unsur Forkopimda, Satpol PP kab Banjar, PMI Kabupaten Banjar, PT PAL Mina, tokoh masyarakat serta BPK Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya Nasrunsyah mengatakan, saat ini bencana bukan hanya menjadi masalah pemerintah semata, melainkan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, pengusaha, serta masyarakat.
“Bencana adalah urusan semua pihak, karena dampak bencana kita rasakan bersama. Pencegahan dini terhadap bencana dapat mengurangi bahkan menghindarkan dampak yang terjadi akibat bencana,” ujarnya.
Pencegahan dini tersebut yakni melakukan simulasi dan gladi lapangan. Sehingga hal apa yang perlu dipersiapkan dapat dipertimbangkan.
Untuk itulah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar memandang perlu mengadakan gladi lapangan penanggulangan bencana tahun 2019 ini di Kabupaten Banjar yang termasuk Kabupaten rawan bencana karlahut.
Meski demikian, terjadi penurunan kebakaran lahan dan hutan yang cukup signifikan dikarenakan adanya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah yakni melakukan patroli rutin, melakukan sosialisasi, melakukan himbauan baik secara lisan maupun tertulis serta melakukan pembinaan kelompok masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Semoga upaya-upaya ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, agar jumlah kebakaran hutan dan lahan di Inhil dapat berkurang bahkan hilang,” harapnya.