Setelah Kesebelasan SSB Barakat keluar sebagai juara pertama kompetisi sepak bola antar klub pelajar usia 19 tahun dengan mengalahkan SSB Demang Lehman dalam laga final yang dihelat di Stadion Demang Lehman Martapura, Kamis (24/03), atas SSB Barakat berhak atas hadiah berupa piala penghargaan dan uang pembinaan.
Partai final kompetisi sepak bola antar klub se-Kabupaten Banjar ini ditutup secara resmi oleh Bupati Banjar H. Khalilurrahman yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Kabupaten Banjar H.Abdul Gani Fauzi.
Turut hadir dalam acara ini Kodim 1006 Martapura, kapolsek, , Ketua KONI Kabupaten Banjar, Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Banjar H. Gusti Abdurrahman, tokoh sepak bola Kabupaten Banjar serta pimpinan klub peserta kompetisi.
Membacakan pidato Bupati Banjar, Abdul Gani Fauzi mengatakan, prestasi yang sudah diraih para kontingen diharapkan tidak berhenti sampai gelaran kabupaten atau porprov saja. Namun diharapkan dapat terus menumbuhkan prestasi membanggakan di tingkat nasional hingga Internasional.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang telah sukses menjalankan kompetisi dengan baik dan lancar,” pujinya.
Ia pribadi berharap, melalui kompetisi akan lahir pemain-pemain hebat yang dapat memperkuat tim sepakbola dari Kabupaten Banjar untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2017 di Tanjung, Tabalong.
“Semoga, olahraga Kabupaten Banjar bisa lebih baik dan terus maju di masa yang akan datang. Harumkan nama Kabupaten Banjar, raih prestasi sebanyak-banyaknya dan junjung tinggi sportifitas!” ucapnya lantang.
Selanjutnya, Abdul Gani Fauzi mengatakan, prestasi yang diraih masing-masing juara, tentunya merupakan prestasi yang menjadi kebanggaan bagi kecamatan masing-masing. Dan ia berpesan agar para atlet terus giat berlatih, sama halnya seperti batau berlian yang semakin diusap akan semakin berkilau.
Selamat kepada para atlet yang meraih juara. Dan bagi yang belum juara, jangan berkecil hati. Masih banyak waktu untuk memperbaiki dan berlatih. Karena sejatinya kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” ujarnya diakhir sambutan.
Sedangkan, H. Gusti Abdurrahman menyampaikan, kita harus berbangga karena Kabupaten Banjar adalah satu-satunya Kabupaten yang melaksanakan Seleksi Pemain dengan sistem turnamen. Ia mengatakan, tujuan diadakannya seleksi ini selain untuk mencari pemain-pemain terbaik untuk squad Porprov, juga mempererat rasa persaudaraan antar tim persepakbolaan lingkup Kabupaten Banjar. Abdurrahman juga menjelaskan, pemain-pemain yang ikut seleksi semuanya merupakan remaja yang berusia 19 tahun dan kompetisi yang diikuti 15 tim ini telah berhasil menjaring sekitar 40 orang pemain terbaik yang bakal diseleksi kembali untuk memperkuat Kabupaten Banjar pada Porprov 2017 mendatang. Tak hanya untuk Porprov, lanjutnya, 40 orang pemain ini akan disiapkan untuk program-program jangka panjang lainnya.
Dari pantauan dilapangan, penutupan kompetisi ini berjalan meriah. Baik pendukung maupun pemain tim juara larut dalam kebahagiaan. Penutupan dimeriahkan dengan saling berjabat tangan antar pemain dan foto bersama. (Welson/Reza)
