Menjelang perayaan puncak Milad ke 509 Kesultanan Banjar, Sabtu 16 November 2013, kesibukan panitia semakin meningkat terutama mereka yang bertugas menyambut kedatangan para tamu di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Tekad panitia untuk memberikan pelayanan yang berkesan dan memuaskan sesuai harapan Sultan H Khairul Saleh, dibuktikan dengan persiapan-persiapan terencana.
Seperti saat mereka (panitia, red) menyambut kedatangan delapan orang tamu dari Negara Belanda, Senin (11/11) malam. Delapan orang kelega Sultan Banjar atas nama Meek Esyma, Jan, Charlie Kelderman, Bill Thomson, Ger Van Laersum, Evert, Tony Vershoor dan Perrine Philomneen mengungkapkan rasa terkesannya dengan sambutan ramah panitia.
Menggunakan Pesawat Garuda dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam Aiport tujuan Jakarta- Banjarmasin Senin sekitar pukul 19.00 Wita, kolega Sultan H Khairul Saleh ini mendarat mulus di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Meski harus menggunakan kursi roda, Carla Meek Esyma yang telah berusia 88 tahun tidak menyurutkan tekadnya bertemu dengan Sultan dan masyarakat Banjar.
Menurut Carla Meek Esyma yang memiliki hubungan keluarga dengan Sultan Adam Al Wasiq Billah, meski harus menempuh jarak yang cukup jauh dan melelahkan dari Belanda menuju Kota Martapura dan dalam kondisi fisik yang kurang sehat, namun kelelahan tersebut seakan hilang, terbayarkan dengan keramahan Sultan dan masyarakat Banjar.
“Rasa hormat dan bangga kami atas sambutan dan keramahan Sultan Banjar H Khairul Saleh beserta keluarga. Beliau (H Khairul Saleh, red) merupakan sosok sultan yang bijaksana dan arif,” tutur Carla Meek Esyma, yang masih fasih berbahasa Indonesia, saat bersilaturahmi dengan Sultan Banjar, Selasa (12/11).
Sultan Banjar H Khairul Saleh menyambut gembira kedatangan kolega dan tamu untuk menghadiri perayaan puncak Milad ke 509 Kesultanan Banjar. Dikatakan Bupati Banjar ini, persahabatan dengan kolega dan kerabat baik dari dalam maupun luar negeri terus dijalin Kesultanan Banjar.
“Misi kita untuk melestarikan budaya dan seni masyarakat Banjar akan sangat terbantu oleh mereka yang turut mengenalkan budaya Banjar di negara asal mereka. Pelestarian budaya menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya peran pemerintah semata,” tandasnya.
Malam harinya, rombongan tamu dari Belanda diajak Sultan Banjar dan keluarga untuk menyaksikan secara langsung pertunjukan Lomba Tari Klasik di Alun- Alun Ratu Zalecha Martapura. Tampak Carlla dan rombongan merasa puas dengan kesenian khas masyarakat Banjar ini.