DSC_1430 DSC_1425

Swasembada padi merupakan harga mati bagi Kementerian Pertanian, untuk menekan kebutuhan impor beras dari negara lain. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui perbaikan jaringan irigasi dan perluasan lahan pertanian. Menteri pertanian sudah mengeluarkan keputusan mentan Nomor 1243 tahun 2014 tentang pembentukan kelompok kerja untuk mengawal keberhaslian upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.

Kabupaten Banjar yang luas wilayahnya terbesar ketiga di Provinsi Kalimantan Selatan dan memiliki kesuburan tanah yang cukup tinggi. Menyadari potensi yang bisa diberikan Kabupaten Banjar untuk target swasembada nasional, Sekda Banjar Ir H Nasrun Syah langsung bergerak cepat dengan mengadakan Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Padi, Jagung Dan Kedelai Kabupaten Banjar Tahun 2015, di Aula Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banjar, Selasa (17/02).
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, hasil pertanian Kabupaten Banjar sudah sangat memuaskan, walaupun ditahun 2014 kemarin terjadi penurunan hasil padi sebanyak 4% karena Puso. “Ditahun 2015 ini kita akan semaksimal mungkin meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan, khususnya untuk hasil panen padi, jagung dan kedelai untuk mendukung swasembada nasional,” ujarnya.
Pemerintah Daerah, lanjut Sekda, akan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, optimalisasi lahan dan penyediaan bibit. Selain itu, kita melalui Penyuluh Pertanian akan terus melakukan sosialisasi kepada petani untuk bisa melakukan panen dua atau tiga kali dalam setahun. “Kalau di daerah lain bisa melakukan panen lebih dari sekali, kita juga harus bisa. Kita akan terus mempelajari kendala apa yang sering terjadi di lahan pertanian kita, sehingga bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian kita,” ucap Sekda.
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banjar Ir Dondit Bekti Agustiono menjelaskan, selain hasil padi. Kabupaten Banjar juga sangat berpotensi untuk meningkatkan komoditas kedelai. Tahun 2015 ini kami sudah menyiapkan lahan untuk penanaman kedelai sebanyak 3.500 Ha dengan target produksi 4.536 Ton/ Ha.
“Untuk mendukung perkembangan komoditas kedelai pemerintah derah sudah menyiapkan penangkaran kedelai dengan luas 90 Ha, yang terbagi diempat kecamatan, yaitu di Kecamatan Aranio, Sambung Makmur, Sungai Tabuk dan Simpang Empat”.
Untuk wilayah luasan tanam, pada tahun 2015 ini Kabupaten Banjar sudah menyiapkan 80.000 Ha dengan target produksi 325.920 Ton/Ha untuk padi, 1.100 Ha dengan target produksi 4.802 Ton/ Ha untuk jagung, dan 3.500 Ha dengan target produksi 4.536 Ton/ Ha untuk kedelai. (fii/toh/wls)

DSC_1426