Dalam rangka optimalisasi program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi penduduk miskin, di Aula Baiman Bappeda, Selasa (13/12). Rapat ini dibuka oleh Wakil Bupati Banjar H.Saidi Mansyur.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), HM Rusli, dalam laporannya mengatakan, pada tahun 2017 program pengentasan kemiskinan menargetkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Banjar, menjadi 2,6.
Dalam rapat ini membahas kegiatan penanggulangan kemiskinan yang ada di lapangan yang tersebar di kecamatan.
Sementara Wakil Bupati Banjar dalam sambutannya mengatakan, persoalan kemiskinan merupakan tanggung jawab bersama untuk itu diperlukan kesepahaman dan pandangan serta persepsi dalam menyikapi persoalan ini.
Lebih lanjut Wabup berharap agar para camat dan kepala desa serta lurah untuk melakukan verifikasi data orang miskin yang ada di Kabupaten Banjar.
Pemkab Banjar dalam mengurangi angka kemisikinan diakomodir dalam visi Kabupaten Banjar khususnya dalam sektor kualitas hidup. Lebih jauh Wabup menyampaikan bahwa untuk terbebas dari belenggu kemiskinan ada dua hal yang menjadi prioritas utama yaitu peningkatan kualitas hidup , pendidikan dan kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Masih dalam sambutan Bupati, Wabup menghimbau kepada SKPD yang berhadir agar memperhatikan masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, serta program yang disusun harus berorientasi pada masyarakat miskin, jangan sampai program ini hanya dinikmati oleh sekelompok orang saja.
Rapat ini diikuti oleh perwakilan SKPD terkait, para camat, dan anggota tim penanggulangan kemiskinan daerah.(Tohal)