DSC_0043 DSC_0067

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menekankan, agar Instruksi Presiden RI Nomor 11 Tahun 2015, tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan sesuai dengan Tugas dan Kewenangan Badan, Dinas, Instansi Terkait di Provinsi dan Kabupaten/Kota /TNI/ POLRI/ Pelaku Usaha dalam melakukan peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor dalam rangka Rapat Koordinasi Terpadu Sinergitas Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan Masyarakat dalam rangka Persiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (7/3), di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin.
H. Sahbirin Noor saat membuka rapat koordinasi ini mengatakan, Provinsi Kalimantan Selatan harus siap siaga dalam melakukan antisipasi, pencegahan dan kesiapan menghadapi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan melalui sosialisasi-sosialisasi dan membentuk posko pengendalian kebakaran.
“Pencegahan dan persiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus lebih banyak di tingkatkan melalui sosialisasi-sosialisasi, sebab lebih efektif dibandingkan dengan pemadaman, jika sudah terbakar api sulit dipadamkan. Selanjutnya membentuk posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang terpusat sehingga memudahkan dalam pemantauan titik api,” Ujar Gubernur
BMKG memprediksi Kemarau 2016 dimulai akhir Bulan Mei 2016, yang intensitas dan frekuensi terjadinya hujan normal. Oleh karena itu, peluang kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan tetap menjadi menjadi perhatian lebih besar, diprediksi Puncak Musim Kemarau antara Bulan Agustus sampai Oktober 2016.
Selain membahas tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, rapat ini juga membahas mengenai siaga darurat bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor dan puting beliaung, karena intensitas hujan di provinsi kalimantan yang masih cukup tinggi.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Telah Menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Puting Beliung di Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/033/Kum/2016 tanggal 8 Januari 2016, berlaku tanggal 10 Januari sampai dengan 31 Maret 2016.
Data Kejadian Banjir dan Tanah Longsor di Kalimantan Selatan Bulan Januari sampai dengan 6 Maret 2016 terjadi di Kab. Tabalong (merendam 7 Kecamatan 25 Desa dan 1.840 Rumah), Kab. Balangan (merendam 3 Kecamatan 9 Desa dan 205 Rumah), Kab. Hulu Sungai Utara (merendam 10 Kecamatan, 166 Desa dan 4.715 Rumah) dan Kab. Tanah Bumbu (merendam 5 Kecamatan, 21 Desa dan 814 Ha Sawah terendam).
“Penanganan banjir telah difokuskan di masing-masing kabupaten, baik dalam hal evakuasi maupun bantuan kebutuhan dasar (logistik). Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memberikan bantuan peralatan dan logistik ke masing-masing Kabupaten/Kota untuk disalurkan kepada korban bencana.” Tutup H. Sahbirin Noor
Disela rapat koordinasi tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor juga menyempatkan diri turun langsung dari atas mimbar dan berkeliling menyapa para peserta Rakor untuk berkenalan dengan para peserta Rakor yang umumnya di hadiri oleh para camat se Kalimantan selatan, Kapolsek dan Danramil se Kalimantan Selatan. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi peserta Rakor dapat berjabat tangan dan berkenalan langsung dengan Pemimpin Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Rapat rangka Rapat Koordinasi Terpadu Sinergitas Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan Masyarakat dalam rangka Persiapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan ini Dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor, Kapolda Kalimantan Selatan Agung Budi Maryoto, Danrem 101/Antasari Yanuar Adil, Bupati/Walikota Se Kalimantan Selatan, Wakil Bupati Kabupaten Banjar H. Saidi Mansyur, Kapolres Banjar Kukuh Prabowo, Dandim 1006 Martapura Andi Martopo, Kepala BPBD Kab Banjar H. Sunarto, Perwira TNI/POLRI Se Kalimantan Selatan, Camat se Kalimantan Selatan, anggota BPBD se Kalimantan Selatan, angoota Damkar, BPD dan tamu undangan lainnya.(boma/welson)

DSC_0112 DSC_0109