Waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, memang menjadi berkah tersendiri bagi warga yang desanya dilintasi oleh aliran air dari waduk ini. Warga setempat memanfaatkan aliran air sungai untuk membudidayakan sejumlah jenis ikan air tawar seperti ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Bawal, Ikan Patin dan sebagainya. Namun beberapa hari terakhir pembudidaya ikan air tawar di Desa Mali-Mali Kabupaten Banjar sempat dibingungkan karena banyak bibit ikan mereka mengalami kematian.
Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur saat mendengar kabar tersebut bergegas meninjau ke sejumlah keramba di Desa Mali-Mali bersama Kepala BLH Kabupaten Banjar H Farid Soufyan dan sejumlah pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Jumat (29/7).
H. Saidi Mansyur dalam keterangannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banjar menaruh perhatian lebih terhadap keresahan yang dialami warga pembudidaya ikan di sepanjang aliran Waduk Riam Kanan ini. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Banjar akan membantu mencari tahu penyebab kematian ikan ini agar tidak meluas ke wilayah lainnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar, ulun turut prihatin atas kematian bibit-bibit ikan yang dialami sejumlah pembudidaya di Desa Mali-Mali. Insya Allah, Pemerintah Kabupaten Banjar bersama SKPD terkait akan berusaha keras membantu dan mencari tahu penyebabnya sehingga kejadian seperti ini agar tidak merambah ke wilayah lainnya,” janji H Saidi Mansyur.
Sejumlah pembudidaya ikan air tawar yang ditemui mengatakan penyebab kematian bibit ikan ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun salah satu yang paling memungkinkan adalah karena penyakit. dan diperkirakan kematian bibit ikan ini berkisar antara 50-300 ekor bibit ikan per hari. (bom)