Kabupaten Banjar berdasarkan tofografi, tutupan lahan, iklim dan curah hujan, berpotensi terjadi bencana dengan variasi jenis bencana yang cukup beragam, mulai dari bencana banjir, kebakaran hutan lahan dan permukiman, kekeringan, tanah longsor dan puting beliung. Bencana yang terjadi seperti banjir, kebakaran dan kekeringan hampir merupakan bencana musiman yang setiap tahun terjadi dan melanda di tempat yang sama dan dapat menimbulkan kerugian harta benda serta kerusakan infrastruktur yang cukup besar. Hal tersebut di ungkapkan oleh Wakil Bupati Banjar Dr. H. Ahmad Fauzan Saleh M.ag pada acara Workshop Penanggulangan Bencana Berbasis Lembaga Usaha, Senin 21 Mei 2012 di Guest House Sultan Sulaiman Martapura.
Masyarakat dan lembaga usaha seperti : BUMN, BUMD, koperasi, Asosiasi pengusaha dan perusahaan swasta, memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dengan demikian sangat penting bagi upaya peningkatan ketahanan masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana, yakni melalui upaya semaksimal mungkin guna meningkatkan kemampuan dan keterlibatannya dalam penanggulangan bencana. Akan tetapi hal tersebut belum bisa maksimal jika belum ada forum-forum lembaga usaha yang mewadahinya.
Fauzan Saleh mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah langkah positif bagi kita untuk menambah wawasan, pengetahuan, saling bertukar pengalaman, sharing beragam masalah yang sering dihadapi dilapangan sekaligus mencari solusinya, kedepannya kita menginginkan semua pihak terkait bisa lebih sigap dalam membantu sesama guna penanggulangan bencana, serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar berbagai unsur yang terkait dalam penanggulangan bencana.
Kita semua hendaknya dapat menciptakan suatu menajemen yang baik dalam menghadapi keadaan darurat pada saat terjadi bencana. Sistem manajemen ini harus terus diasah dan ditingkatkan kemampuannya untuk dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bakal terjadi.
Lebih jauh ia mengharapkan, melalui Workshop penanggulangan bencana ini diharapkan menjadi media untuk menambah wawasan, pengetahuan, saling bertukar pengalaman dan kedepannya bisa lebih sigap dalam membantu sesama guna penanggulangan bencana. Penanggulangan bencana akan dapat diwujudkan melalui sinergitas seluruh elemen bangsa dengan mendukung potensi masyarakat dalam bentuk sinkronisasi partisipasi masyarakat dan perspektif pemberdayaan masyarakat. Dalam penanggulangan bencana peran relawan menjadi elemen paling penting, karena kekuatan pemerintah semata sangatlah kecil jika dibandingkan dengan tantangan yang begitu besar.
Pada Intinya, kita semua harus menyadari bahwa bencana sifatnya umum dan penanganannya pun juga merupakan tanggung jawab bersama, jadi sekali lagi mari kita tingkatkan kewaspadaan kita dan perkokoh hubungan kerjasama yang saat ini sudah terjalin dengan baik.
Sementara itu Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Drs. Muhtaruddin M.Si dalam laporan pelaksanaan Workshop mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dalam rangka meningkatkan peran aktif lembaga usaha dalam penanggulangan bencana khususnya melalui forum-forum pengurangan resiko bencana. Dan diharapkan setelah kegiatan ini dihasilkan rancangan peran lembaga usaha khususnya pengurangan resiko bencana.
Materi yang akan diberikan diantaranya adalah Menuju Indonesia Tangguh Bencana, Kebijakan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Banjar, Karakteristik Relawan Penanggulangan Bencana, Peran Lembaga Usaha dalam Penanggulangan Bencana dan Sertifikasi Relawan Lembaga Usaha. Dengan Narasumber yang akan menyampaikan materi dari BNPB dan BPBD Kabupaten Banjar.