Selasa (04/12), Kasi Pengembangan Air Minum Dan Sanitasi Lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Banjar Suluh Ekowaty, ST, mengatakan Workshop Keberlanjutan Sistem Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan Program Pamsimas Tahun 2012 direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak hari ini, di Wisma Sultan Sulaiman, Martapura.
Ia menuturkan, keberlanjutan program bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dan sanitasi dapat lebih dikembangkan dan dilestarikan oleh mereka yang terlibat. Diantaranya oleh tim koordinasi Pamsimas tingkat kabupaten, unsur kecamatan (Kasi PMD kecamatan), Pembakal Pamsimas se-Kabupaten Banjar, Badan Pengelola (BP) SPAMS dan kader pemberdayaan masyarakat se-Kabupaten Banjar
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana sosialisasi dan diskusi konsep pengelolaan keberlanjutan SPAMS Perdesaan,” ungkapnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mendukung keberlanjutan pelayanan AMPL, diharapkan tumbuh kebutuhan bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Sekda Banjar Ir H Nasrunsyah MP setelah mengalungkan tanda peserta workshop menyampaikan, bahwa hingga saat ini pemberian pelayanan air bersih ke masyarakat Kabupaten Banjar belum 100%, mengingat bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pemasangan pipa PDAM dari bendungan sampai ke Instalasi Pengolahan air bersih belum turun sepenuhnya.
Karena itulah, untuk saat ini masyarakat terus didorong untuk mengelola air bawah tanah dan sanitasi dengan baik. Masyarakat dihimbau pula agar mendukung setiap kebijakan pemerintah yang menghendaki pola hidup bersih dan sehat, yakni dengan menyediakan lahan untuk pembuatan WC Komunal, sehingga jamban-jamban yang ada di sungai bisa berkurang bahkan mampu di tiadakan lagi.
“Pemerintah Kabupaten Banjar berencana untuk merealisasikan Martapura sebagai Kota Pariwisata, salah satunya dengan mengandalkan eksotisme Sungai Martapura, kita bisa mencontoh pengelolaan wisata sungai yang ada di Negara Vietnam”, tandas Nasrunsyah. (ari/zak/041212)