Untuk mengembangkan Seni Tari Kreasi Banjar di Kabupaten Banjar, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar melaksanakan Workshop Tari Kreasi di Aula Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpapora) Kabupaten Banjar Selasa (26/1). Narasumber tari kreasi adalah Muslih Maman, Tajuddinnor, Rhony Arifin dari Taman Budaya Banjarmasin.
Tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk kaderisasi penari dan lebih mengenalkan Tari Kreasi Banjar ke masyarakat juga untuk menjadikan Kabupaten Banjar sebagai kota budaya dan menjadi salah satu andalan pariwisata. Kaderisasi sangat dibutuhkan seniman dan penari untuk mempertahankan musik dan Tari Banjar sekaligus agar bisa terus berkreasi.
Acara yang dibuka Kepala Disbudparpora Banjar yang diwakili Kepala Bidang Olah Raga Kun Nasrullah dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini. Peserta workshop yang terdiri dari para guru diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada anak didiknya di sekolahnya nanti.
Kegiatan yang diagendakan setiap tahun ini, tutur Kun Nasrullah, dapat dimanfaatkan para seniman untuk turut andil dalam melestarikan budaya tari banjar melalui kreasi dan kreatifitas mereka yang diwujudkan dengan hasil karya seni tari.
“Semoga, para peserta bisa menghayati dan memanfaatkan sebaik-baiknya materi yang diberikan dalam workshop ini,” ungkap Kun Nasrullah.
Ketua Panitia Sri Rahayu juga mengatakan pelaksanaan workshop tari kreasi ini rutin tiap tahun dilaksanakan dari tahun 2012 sampai sekarang. Workshop ini sasarannya para guru pendidik di sekolah dan pelaksanaannya selama dua hari dari tanggal 26 sampai 27 Januari 2016, yang diikuti 75 orang terdiri dari sanggar SD, SLTP, SLTA/SMK dan umum.
Dijelaskannya, dengan diadakannya workshop tari kreasi tersebut diharapkan dapat menumbuh kembangkan minat seni dan membangun apresiasi seni budaya lokal . “Juga mampu menggugah kesadaran genarasi muda untuk terus berkreasi” ungkapnya. (yani/reza)